Viral Jarum Suntik di Pantai Legian, DPRD Badung Bereaksi Keras
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Pantai Legian, Badung kembali jadi sorotan, namun kali ini bukan karena matahari terbenamnya yang memukau atau ombaknya yang menggoda peselancar.
Publik justru digemparkan dengan temuan limbah medis berupa belasan jarum suntik yang mencemari area pantai. Peristiwa ini menuai berbagai komentar dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan legislatif.
Kejadian bermula saat seorang wisatawan asing menemukan satu bungkus berisi belasan jarum suntik bekas. Tak diketahui pasti dari mana asal sampah medis itu, namun wisatawan tersebut membawa temuan tersebut ke tempat sampah milik salah satu pedagang di kawasan Pantai Legian, My Robin. Temuan itu pun langsung menjadi bahan diskusi panas di media sosial.
Akun Instagram Bali Bogans mengunggah foto dan video penemuan tersebut, dengan caption peringatan dalam Bahasa Indonesia yang menyatakan, "Hati-hati ajak anak ke pantai ini, banyak jarum suntik berserakan!" Lengkap dengan share location Pantai Legian, unggahan ini langsung viral dan menuai ratusan komentar negatif.
Tak ayal, unggahan tersebut mengusik citra destinasi Pantai Legian sebagai salah satu ikon pariwisata Bali.
“Ini sangat mencoreng nama baik pantai kita. Saya mengutuk keras siapa pun yang dengan keji membuang limbah medis sembarangan!” tegas Puspa Negara, Ketua Fraksi Gerindra dan Anggota Komisi I DPRD Badung, Senin (28/7/2025) di Badung.
Puspa menyebut, tindakan membuang limbah medis ke lingkungan terbuka adalah pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Lingkungan Hidup, dan dapat membahayakan masyarakat, terlebih wisatawan dan anak-anak yang bermain di pesisir.
“Sampah medis bukan hanya kotor, tapi juga berbahaya dan bisa menularkan penyakit. Ini bukan sekadar kelalaian, ini bisa dikategorikan sebagai kriminal lingkungan,” lanjutnya.
Baca juga:
Limbah Medis dan Kondom Cemari Gedung SLB
Ia juga mengajak semua pihak, termasuk pengelola fasilitas kesehatan dan masyarakat umum, untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola limbah, khususnya limbah medis yang tergolong berisiko tinggi.
Untuk menjaga kebersihan dan citra Legian sebagai destinasi internasional, Puspa Negara juga mengajak masyarakat, wisatawan, serta para pedagang dan pelaku wisata untuk bergabung dalam kegiatan Beach Clean-Up yang diinisiasi oleh komunitas WPN dan Bumi Kita, yang rutin dilakukan setiap Jumat pagi di Pantai Legian.
“Kalau kita jaga lingkungan, lingkungan akan menjaga kita. Jangan tunggu rusak baru bergerak!” tegasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga