TPA Suwung Kritis, 1.000 Ton Sampah Masuk Setiap Hari
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
TPA Suwung kian kewalahan. Setiap harinya, lebih dari 1.000 ton sampah masuk ke lokasi pembuangan terbesar di Bali itu.
“Sekitar 800 ton lebih sampah berasal dari Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Sampah organik mendominasi hingga 60 persen, padahal seharusnya diolah di sumber,” kata Ni Made Armadi, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Provinsi Bali, Sabtu (26/7/2025) di Denpasar.
Armadi menyebutkan, solusi jangka pendek yang diambil adalah kebijakan penutupan TPA selama satu hari dalam seminggu, tepatnya setiap Rabu. Tujuannya adalah memberi ruang bagi proses penataan seperti pemadatan, pembuatan terasering, dan pengurugan dengan tanah agar TPA tetap aman dan tidak longsor.
“Kalau tidak ditutup, kita tidak bisa melakukan penataan. Truk yang masuk per hari bisa mencapai 500 hingga 600 unit, jadi ini tidak memungkinkan tanpa ada waktu khusus untuk pemadatan dan penataan,” jelasnya.
Ketinggian timbunan sampah saat ini sudah menyentuh 35 meter, dan terus diurug setiap minggu menggunakan alat berat dan tanah urug yang dibeli oleh masing-masing pemerintah daerah—baik Kota Denpasar, Badung, maupun Pemerintah Provinsi.
Rencana awal, kebijakan pembatasan sampah ke TPA hanya untuk residu akan mulai diterapkan Agustus 2025, namun masih menunggu keputusan pimpinan.
“Kalau ini tidak segera dijalankan, kita bukan hanya menghadapi krisis lingkungan, tapi juga risiko kebakaran, longsor, dan bencana kesehatan,” pungkas Armadi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga