search
light_mode dark_mode
79 Persen Desa Wisata di Bangli Mati Suri

Rabu, 16 Juli 2025, 13:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/79 Persen Desa Wisata di Bangli Mati Suri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Sebanyak 79 persen desa wisata di Kabupaten Bangli mengalami mati suri. Dari total 34 desa wisata yang telah ditetapkan, hanya 7 desa yang dinilai aktif dan mampu berkembang, sedangkan sisanya hanya sebatas nama tanpa aktivitas atau perkembangan yang berarti.

Kondisi ini menjadi perhatian serius Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkomdewi) Bangli. Ketua Umum Forkomdewi Kabupaten Bangli, I Kadek Darmayasa Karang, yang juga menjabat sebagai Waka Humas Pemerintah, Kelembagaan dan IT DPD Asita Bali, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendorong kemajuan desa wisata melalui berbagai kolaborasi dan program pengembangan.

"Pihak kami siap untuk memajukan desa wisata yang ada di Kabupaten Bangli, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa wisata," tegasnya pada 16 Juli 2025.

Ia mengakui, keterlibatan personal yang benar-benar serius untuk mengelola desa wisata masih sangat minim. Hal ini terbukti dari dominasi desa wisata yang tidak aktif.

"Hingga saat ini, personal yang serius untuk mengurus dan menumbuhkembangkan desa wisata masih kurang. Terbukti dari 34 desa wisata yang ada, 79 persen mati suri, hanya 7 desa wisata yang aktif dan mampu berkembang," ujarnya.

Padahal, menurutnya, Kabupaten Bangli memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, terutama karena topografi berbukit yang memberikan daya tarik tersendiri dibandingkan wilayah lain di Bali.

Sebagai bentuk komitmen, Forkomdewi Bangli berencana menyelenggarakan Festival Desa Wisata Kabupaten Bangli sebagai ajang promosi dan penguatan jaringan desa wisata.

"Sebagai komitmen dalam memajukan desa wisata di Bangli, pihak Forkomdewi Bangli akan berkolaborasi dengan pihak terkait agar bisa menyelenggarakan Festival Desa Wisata Kabupaten Bangli. Sehingga bisa mengakomodir seluruh desa wisata yang ada dan mengangkat potensi yang dimiliki," lanjutnya.

Melalui festival ini, Forkomdewi berharap seluruh desa wisata di Bangli dapat lebih dikenal, menggeliat kembali, dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian lokal serta pelestarian budaya masyarakat Bangli.

"Diharapkan dengan kerjasama seluruh pihak, seluruh desa wisata yang ada di Bangli terus berkembang sehingga berdampak positif pada perekonomian lokal dan pelestarian budaya," tutupnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami