Sehari dilakukan pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad staf Kominfo Kabupaten Badung, I Made Gede Tedy Putra Yana (19), yang terjatuh ke Air Terjun Nungnung di Petang, Badung, pada Jumat, 23 Mei 2025.

Jasad pria yang tinggal di Jalan Seroja Gang Jambu nomor 6, Sengguan, Kedaton, Denpasar Timur, tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Mangusada menggunakan ambulans milik PMI Kabupaten Badung.

Menurut Koordinator Lapangan Tim SAR, Made Widya Antara, jasad korban ditemukan Jumat siang setelah pihaknya menerjunkan tujuh personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

"Sesuai rencana operasi SAR, area pencarian difokuskan pada posisi korban kemarin yang terjepit antara batu besar. Sementara ada juga SRU yang ditugaskan menyisir di sepanjang sungai," beber Made Widya Antara.

Ia menambahkan, proses pencarian sempat mengalami kendala akibat derasnya arus sungai yang cukup membahayakan tim di lokasi. Namun upaya tetap dilakukan secara hati-hati.

"Nah saat proses pencarian, seorang personel berhasil memegang kaki korban, namun sempat terkendala adanya kayu-kayu yang menghalangi," ungkapnya.

Tak kehabisan akal, Tim SAR berupaya mengalihkan aliran air menggunakan terpal untuk mengurangi derasnya arus, sehingga proses evakuasi bisa lebih fokus.

"Kendala yang dihadapi tadi derasnya air yang turun dari hulu menyebabkan korban susah dikeluarkan dari lubang yang ada, sehingga kita menggunakan gancu (tongkat pengait)," ujarnya.

Setelah berbagai upaya dilakukan, sekitar pukul 13.46 WITA, jasad korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Mangusada.

Selama berlangsungnya operasi SAR, turut terlibat unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Ditsamapta Polda Bali, Polres Badung, Polsek Petang, Diskominfo Badung, BPBD Badung, Damkar Badung, PMI Badung, Babinsa Desa Pelaga, Babinkamtibmas Desa Pelaga, Perangkat Desa Pelaga, Alfa tim, dan masyarakat setempat.

Diketahui sebelumnya, korban bersama teman-temannya sesama staf Kominfo Kabupaten Badung sedang menerbangkan drone di Air Terjun Nungnung. Naas, saat drone terjatuh di celah bebatuan, korban dan temannya berusaha mengambilnya. Saat itulah korban terpeleset dan terseret arus deras.

Upaya pencarian langsung dilakukan, namun karena situasi malam hari tanpa penerangan memadai, operasi SAR ditunda dan dilanjutkan esok harinya hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.