Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
70 Pecalang Ngayah Tanpa Insentif Jaga Gedung DPRD Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pasca-demo yang sempat berujung anarkis di gedung DPRD Bali, Renon, aparat TNI-Polri bersama pecalang dikerahkan menjaga kantor Dewan di seluruh Bali.
Di Kantor DPRD Kota Denpasar, tercatat ada 70 pecalang yang turun berjaga secara bergiliran setiap harinya. Mereka merupakan perwakilan dari 35 desa adat di Kota Denpasar.
Pada Rabu (3/9/2025), sebanyak 10 pecalang berjaga tanpa insentif alias ngayah. Menurut Ketua Pecalang Denpasar, I Made Mendra, pengamanan ini dimulai sejak 1 September atas permintaan dari Wali Kota Denpasar.
"Kami berjaga dari jam 8 pagi sampai selesai sidang. Dari kemarin. Diturunkan dari 20 pecalang hingga sekarang 10 orang," paparnya.
Mendra menambahkan, masing-masing desa adat menurunkan dua orang perwakilan sehingga total 70 pecalang ikut dalam pengamanan.
"Kami berjaga sesuai permintaan dari Wali Kota, sesuai situasi dan keadaan. Ini kan karena ada aksi kemarin," jelasnya.
Selain pecalang, pengamanan juga melibatkan Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga aparat Koramil.
Baca juga:
Besok Puluhan Ribu Pecalang Dikumpulkan di Renon, Koster Minta TNI-Polri Perketat Bandara-Pelabuhan
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengapresiasi peran seluruh stakeholder yang terlibat dalam menjaga keamanan kota. Namun, ia menegaskan bahwa hingga kini pecalang masih bertugas tanpa insentif.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/maw
Berita Terpopuler
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 681 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 656 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 633 Kali
Klarifikasi PHDI Soal Seleksi Rektor UNHI
Dibaca: 625 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem