search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gibran Jadi Plt Presiden Selama Prabowo ke Luar Negeri Pekan Depan
Rabu, 30 Oktober 2024, 11:04 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Gibran Jadi Plt Presiden Selama Prabowo ke Luar Negeri Pekan Depan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjadi Pelaksana tugas (Plt) kepala negara selama Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri yang dijadwalkan dimulai pekan depan.

Kondisi serupa juga kerap terjadi di era Presiden ke-7 Joko Widodo. Penetapan Wapres menjadi Plt Presiden akan diterbitkan melalui Keputusan Presiden (Keppres).

"Ya pasti dong [di bawah kendali Gibran sementara], kan aturannya pasti begitu," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/10).

Pras menjelaskan, Prabowo akan memenuhi undangan yang dilayangkan kepada Indonesia. Mulai dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil hingga KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru.

"Kan ada undangan, ada G20, ada APEC, sebagai kepala negara ya pasti beliau kan harus hadir," kata dia.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono sebelumnya juga telah mengkonfirmasi Presiden Prabowo berencana mengikuti KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.

Sugiono mengatakan Indonesia ingin terlibat dalam berbagai forum negara-negara. Ia juga mengumumkan RI berniat gabung menjadi anggota BRICS.

Hal ini menegaskan peran penting Indonesia sebagai bridge builder atau jembatan antara negara berkembang dan negara maju.

Sugiono mengatakan forum tersebut bisa menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Global South. BRICS juga dirasa dapat berfungsi sebagai perekat untuk mempererat kerja sama di antara negara-negara berkembang.

BRICS merupakan kelompok informal yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Kelompok ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2006 untuk membahas isu-isu terkini global. Keanggotaannya diperluas pada tahun 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Persatuan Emirat Arab. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Putra Setiawan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami