Ekonomi Bali Triwulan II-2024 Tumbuh 6,34 Persen, Pariwisata Masih Pendorong Utama
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pertumbuhan ekonomi Bali menggeliat pada triwulan II-2024. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), ekonomi Bali mencapai Rp74,77 triliun atas dasar harga berlaku (ADHB) dan Rp42,24 triliun atas dasar harga konstan (ADHK 2010=100).
Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II-2024 tercatat sebesar 6,34 persen dibandingkan triwulan I-2024, dan 5,36 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Endang Retno Sri Subiyandani menjelaskan dari sisi produksi, sektor Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 22,18 persen.
Sementara itu, sektor Jasa Keuangan dan Asuransi mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 19,38 persen jika ditinjau dari sisi pengeluaran. Kontribusi terbesar dari sisi pengeluaran adalah pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yang mencapai 52,14 persen, disusul oleh Komponen Ekspor Luar Negeri dengan pertumbuhan sebesar 17,42 persen.
Lebih lanjut, aktivitas pariwisata dan konsumsi masyarakat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Bali. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat sebesar 17,86 persen dibandingkan tahun lalu, dan tingkat penghunian kamar hotel bintang naik rata-rata sebesar 12,79 persen.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatatkan peningkatan jumlah keberangkatan penumpang domestik dan internasional masing-masing sebesar 5,18 persen dan 25,77 persen," sebutnya dalam rilis berita resmi statistik, Senin (5/8/2024).
Momentum Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta acara Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, turut mendorong mobilitas dan konsumsi masyarakat. Peningkatan ini juga terlihat dari penjualan listrik pada sektor industri dan bisnis yang masing-masing meningkat sebesar 7,37 persen dan 15,59 persen, serta penjualan semen yang tumbuh sebesar 24,39 persen.
Stabilitas ekonomi Bali turut didukung oleh inflasi yang tetap stabil di kisaran 2,71 persen pada Juni 2024, yang berada dalam target inflasi 3,00 ±1,00 persen. Kenaikan pajak penjualan kendaraan plat putih baru (BBNKB I) sebesar 23,37 persen, serta peningkatan indeks penjualan riil di Kota Denpasar sebesar 9,61 persen, menunjukkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga.
Secara keseluruhan, ekonomi Bali pada semester I-2024 tumbuh sebesar 5,66 persen, mencerminkan momentum positif yang berkelanjutan. Aktivitas produksi tetap ekspansif, dan peningkatan impor bahan baku serta penjualan sektor-sektor penting menunjukkan bahwa ekonomi Bali sedang dalam jalur yang baik menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tim