Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comSiswa di Gianyar Diajak Berkunjung ke Tempat-tempat Ibadah Lintas Agama
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pererat kerukunan antar umat beragama pada generasi muda, Dinas Pendidikan Gianyar ajak siswa siswi SMP lintas agama mengunjungi tempat-tempat ibadah semua agama yang ada di Kabupaten Gianyar, Jumat (2/8/24).
Terlihat raut wajah antusias ceria para peserta mengikuti serangkaian pelaksanaan kegiatan Taman Nusantara Gianyar tersebut.
Mereka diajak untuk mengenal keanekaragaman budaya dan agama yang ada, mulai dari agama Hindu, Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha dan Khonghucu.
Acara kunjungan dimulai pukul 07.30 WITA dengan peserta berkumpul di GOR Kebo Iwa Gianyar dilanjutkan menuju ke Masjid Agung Al-A'la Gianyar, Gereja Katolik Santa Maria Ratu Rosari Gianyar, Gereja GKPB Gianyar, dan Klenteng Co Poo Kong Gianyar. Kemudian pada pukul 12.15 makan siang bersama.
Serta pada pukul 12.45 WITA, peserta kembali diajak berkeliling mengenal Vihara Amurwa Bumi Blahbatuh, dan Pura Pagulingan Tampaksiring hingga pukul 15.00 WITA.
Ditemui ketika pelaksanaan kunjungan Kabid Dikdas Disdik Kabupaten Gianyar, Gusti Putu Ngurah Adnyana mengatakan serangkaian kegiatan Taman Nusantara Gianyar yang dilaksnakan dari tanggal 29 Juli hingga 2 Agustus 2024. Pada hari terakhir semua perserta diajak melaksankan kunjungan ke masing-masing tempat ibadah.
“Dengan kunjungan ini, anak bisa lebih memahami keberadaan tempat ibadah agama masing-masing dan saling menghargai agama lainnya,” kata Ngurah Adnyana.
Lanjutnya, sesuai perkembangan zaman, melalui kegiatan ini dirinya ingin agar anak-anak dapat berkolaborasi dengan agama lainnya dalam mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan membentuk peradaban bangsa.
“Untuk kunjungan sekarang ini dilakukan di masjid, gereja katolik, gereja protestan, klenteng, vihara, dan penutupannya di pura pegulingan, tampaksiring. Yang melibatkan 80 orang semua peserta yang mengikuti kegiatan taman nusantara ini,” lanjutnya.
Baca juga:
Kabupaten Toleransi, Bupati Sanjaya Pimpin Parade Nusantara Festival Imlek dan Cap Go Meh
Melalui kegiatan kunjungan ketempat-tempat ibadah dirinya berharap siswa-siswi lintas agama yang mengikuti kegiatan ini dapat memahami bahwa perbedaan itu indah serta dapat menyebarluaskan ilmu yang telah diperoleh selama kegiatan Taman Nusantara Gianyar.
“Kepada anak-anak yang mengikuti kegiatan Taman Nusantara ini, nantinya dapat mengimbaskan atau menularkan apa yang dia dapat pada kegiatan ini,” tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Gianyar
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
