Perusda BMB Klaim Pengembangan Danau Batur Ramah Lingkungan
BERITABALI.COM, BANGLI.
Perusahaan Daerah Bhukti Mukti Bhakti (Perusda BMB) Kabupaten Bangli memastikan rencana pengembangan pariwisata di kawasan Danau Batur, Kintamani, tetap berlandaskan prinsip ramah lingkungan dan budaya lokal.
Hal ini disampaikan Direktur Perusda BMB, Anak Agung Wibawa Putra, Selasa (30/9/2025) menanggapi kritikan publik terkait rencana kerja sama antara Pemkab Bangli dan investor asal Korea Selatan, yang ramai dibicarakan di media sosial.
Menurutnya, pengembangan pariwisata di Danau Batur masih dalam tahap awal dan belum menyentuh aspek pembiayaan maupun desain final. Ia menegaskan, rencana yang akan dijalankan bukan menghadirkan kapal pesiar besar, melainkan kapal pinisi berkapasitas maksimal 65 penumpang.
"MoU yang ada saat ini masih bersifat umum. Investor diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan studi kelayakan (FS) dan desain proyek. Jika hasil FS bermanfaat bagi daerah dan masyarakat, kerja sama akan berlanjut. Namun bila tidak, maka MoU akan digugurkan," jelasnya.
Baca juga:
Investasi Ramah Lingkungan Masuk Bangli, Kapal Pesiar Listrik Akan Beroperasi di Danau Batur
Selain itu, Perusda BMB menetapkan sejumlah syarat wajib sebelum proyek dijalankan. Di antaranya, proyek harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal, menyerap tenaga kerja setempat, serta mengedepankan nilai budaya dalam desain dan operasional kapal. Penanganan limbah kapal juga harus jelas agar tidak mengancam ekosistem Danau Batur.
Ke depan, pengembangan pariwisata di kawasan Danau Batur diharapkan tidak hanya menghadirkan wajah baru pariwisata Kintamani, tetapi juga menjadi contoh pengembangan wisata berbasis budaya dan lingkungan. Pemkab Bangli menegaskan pelaksanaan proyek akan dilakukan secara transparan dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta alam sekitar.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
