Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comRegulasi CKPN Buat Roh BPR Mulai Tergerus
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Direktur Utama BPR Kanti, Made Arya Amitaba, menyoroti tantangan besar yang kini dihadapi industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR), khususnya terkait penerapan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
Menurutnya, aturan yang semakin ketat justru berpotensi menggerus semangat awal kelahiran BPR yang dikenal dekat dengan masyarakat dan berorientasi pelayanan cepat.
“Jadi ketika kaitan dengan pemenuhan permodalan relatif sudah hampir semua bisa namun dalam perkembangannya bahwa dengan penerapan CKPN ini juga menjadi suatu perhatian yang sangat besar bagi BPR. Filosofinya adalah kedekatan emosional dengan nasabah, mempercepat proses, dan menjadi komunitas bank. Namun, regulasi yang kian rigid membuat fungsi itu tergerus,” jelasnya belum lama ini di Denpasar.
Amitaba menekankan pentingnya peran regulator, pemerintah, hingga asosiasi industri seperti Perbarindo untuk menjaga eksistensi BPR. Menurutnya, jika tidak ada keseimbangan dalam kebijakan, masyarakat berisiko kembali terjerat rentenir maupun pinjaman online ilegal (pinjol).
“Kita sadari bisnis BPR itu terlahir dari bagaimana kelahiran BPR ini fakto 88, adalah supaya masyarakat terhindar dari jeratan rentenir, selanjutnya bagaimana mempercepat proses, kedekatan secara emosional itu yang lebih dipentingkan dalam konteks BPR,” ujarnya.
Ia menambahkan, BPR yang hadir dekat dengan masyarakat seharusnya mendapat perhatian lebih, terutama dalam hal permodalan. Dengan demikian, BPR tetap bisa tumbuh dan menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan rakyat, serta mencegah masyarakat kembali terjebak dalam praktik rentenir maupun pinjol ilegal.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
