Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Tradisi Pindatapa, Ratusan Umat Buddha di Denpasar Menyambut Para Bhikkhu di Jalan
Menjelang Hari Suci Waisak
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Vihara Buddha Sakyamuni di Denpasar menggelar upacara Pindapata dalam Rangka Menyambut Trisuci Waisak pada 23 Mei 2024 mendatang.
Ratusan umat Buddha berdiri berjajar menunggu para Bhikkhu untuk pemberian sedekah. Mereka menanti di sepanjang jalan Gunung Agung Denpasar untuk menyerahkan pindapata kepada Bhikkhu Sangha, Kamis (09/05).
Baca juga:
29 Napi di Bali Terima Remisi Waisak
Pindapata ini merupakan rangkaian dari program penyambutan Trisuci Waisak yang diselenggarakan oleh Vihara Buddha Sakyamuni, Denpasar.
Diikuti oleh 6 Bhikkhu dan 1 Samanera yaitu Bhikkhu Cittagutto Mahathera, Bhikkhu Sucirano Mahathera, Bhikkhu Sujano Mahathera, Bhikkhu Dhammaratano, Bhikkhu Indamedho, Bhikkhu Pabhajayo dan Samanera Indaviryo.
Tradisi pindapata merupakan cara pendekatan masyarakat secara agama Buddha dan juga merupakan kebiasaan dari para Buddha, baik Buddha yang lampau, Buddha yang sekarang, maupun Buddha yang akan datang.
Hanya saja, tradisi ini kurang dikenal dalam masyarakat Buddhis Indonesia. Jika dirunut arti katanya, Pindapata berasal dan dua suku kata, yaitu Pinda dan Patta.
Pinda berarti, gumpalan atau bongkahan (makanan) dan Patta berarti mangkuk makan. Sedangkan Patta dapat diartikan pengumpulan makanan dengan mangkuk oleh para bhikkhu dari rumah ke rumah penduduk. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan berpindapata. Tidak hanya bagi para bhikkhu, umat Buddha juga memperoleh kesempatan untuk berbuat baik.
"Disamping itu juga untuk melestarikan Buddha Dhamma yang merupakan kewajiban umat," tutur salah seorang Bhikkhu.
Selain pindapata, dalam menyambut perayaan Waisak, Vihara Buddha Sakyamuni juga menggelar kegiatan upacara Pattidana yaitu pelimpahan jasa kepada para leluhur yang di laksanakan pada hari Minggu, 19 Mei 2024.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/maw
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
