Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Tradisi Tektekan Desa Adat Kediri Kembali Ditiadakan
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama satu tahun, dan belum diketahui kapan akan berakhir. Hal ini menyebabkan banyak kegiatan adat maupun budaya terpaksa ditiadakan ataupun disederhanakan.
Seperti tradisi tektekan di Desa Adat Kediri yang rutin dilakukan saat pengerupukan atau jelang Hari Raya Nyepi, kini kembali ditiadakan seperti halnya tahun lalu. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, desa adat pun menghaturkan guru piduka selain juga tetap menggelar upacara Mecaru Tawur Kesanga.
Penyarikan Desa Adat Kediri, I Gusti Ngurah Putra Mahendra mengatakan, sesuai dengan arahan Majelis Desa Adat (MDA) dan PHDI serta pemerintah, segala kegiatan upacara terkait dengan pengerupukan tetap dilaksanakan seperti biasa namun disederhanakan.
Sementara kegiatan yang sifatnya ramai dan bisa menimbulkan kerumunan orang banyak, seperti pengarakan ogoh ogoh maupun tradisi yang biasa digelar seperti tradisi tektekan di Kediri sementara tidak dilaksanakan. “Kami mengikuti apa yang sudah menjadi instruksi MDA dan Pemerintah, terkait dengan penanganan Covid-19 agar tidak terjadi kerumunan, sementara tradisi tektekan tahun ini tidak digelar sama seperti tahun kemarin,” terangnya dikonfirmasi, Minggu (7/3).
Begitu juga dengan kegiatan upacara pemelastian, lanjut kata Gusti Mahendra untuk memohon toya segara juga dilakukan oleh perwakilan saja seperti pemangku, serati dan perwakilan adat.
“Jadi toya segara ini nanti kita bawa ke Bale Agung untuk selanjutnya dibagikan pada krama, jadi tidak ada pemelastian, krama sifatnya hanya ‘ngayat’, dan pelaksanaan pecaruan tawur kesanga tetap berjalan,” terangnya.
Reporter: bbn/tab
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
