search
light_mode dark_mode
Pasar Klaser Baru Covid-19, Desa Adat Didorong Buat "Perarem" Protokol Kesehatan

Selasa, 16 Juni 2020, 19:45 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan COVID-19 Daerah Bali menyebut saat ini pasar sebagai tempat berisiko dan menjadi klaster baru dalam penyebaran COVID-19. 


[pilihan-redaksi]
Mencermati perkembangan tersebut, gugus tugas atas arahan Gubernur Bali mengefektifkan pemberian edukasi tentang protokol kesehatan dengan memperkuat peran desa adat. Penguatan peran desa adat dalam menangkal penyebaran COVID-19 itu terimplementasi dalam penyusunan pararem yang mengatur protokol kesehatan COVID-19. 


“Subtansi dari pararem itu telah diberikan oleh Majelis Desa Adat, penyusunan di tiap desa adat diharapkan tidak berbenturan dengan awig-awig,” ucapnya saat Training of Trainers (TOT) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik ‘Desa Adat Tangguh COVID-19’ Universitas Udayana yang dilaksanakan secara daring, Selasa (16/6/2020). 


Dengan panduan dari Mejelis Desa Adat, pararem tersebut diharapkan segera rampung dan langsung dapat diterapkan. 


Sejalan dengan itu, upaya mempeketat pintu masuk Bali dan lokalisir PMI juga masih tetap dilaksanakan. Gugus tugas juga terus berupaya meningkatkan daya dukung fasilitas kesehatan terkait penanganan pasien COVID-19. Selain memperluas jejaring RS rujukan, penambahan labolatorium uji spesimen swab juga terus dilakukan. 


Dewa Indra beharap, dalam waktu dekat dua lab tambahan yaitu Labkes Provinsi Bali dan Lab RSBM akan segera dapat melakukan pemeriksaan spesimen SWAB dengan metode PCR. Dua labolatorium ini akan memperkuat fungsi tiga labolatorium uji swab yang  telah beroperasi sebelumnya yaitu RS Sanglah, RS PTN UNUD dan Lab. Warmadewa. 

Reporter: Humas Bali Covid 19



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami