Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comMakna Soma Ribek Sebagai Hari Pangan Gaya Bali
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Soma Ribek atau Senin (Soma) wara Pon wuku Sinta atau hari yang jatuhnya 2 hari setelah Hari Raya Saraswati selalu identik dengan sebutan hari pangan gaya Bali.
Alasannya pada saat Soma Ribek, masyarakat Bali disadarkan akan pentingnya pangan dalam kehidupan, mengingat tanpa pangan manusia tidak bisa hidup dan menjalani kehidupannya.
Dalam sebuah artikel berjudul “Hari Soma Ribek dan Kutukan Dewi Sri” yang dimuat dalam mantrahindu.com disebutkan bahwa berdasarkan tradisi Bali, cara mensyukuri karunia ibu pertiwi adalah dengan menjaga dan merawat serta menanam segala jenis tanaman sumber kehidupan. Mengingat kegiatan menanam tidak saja memberi sumber kehidupan tetapi juga menyegarkan tanah.
Sedangkan dalam swarahindudharma.com disebutkan yang dipuja saat Soma Ribek adalah Sang Hyang Tri Pramana yaitu: Dewi Sri, Bhatara Sadhana dan Dewi Saraswati, dengan menghaturkan upakara di lumbung dan di pulu (gentong beras).
Banten atau sesaji yang dihaturkan adalah nyahnyah, gringsing, geti-geti, pisang mas dan wangi-wangian, tanda syukur atas waranugraha berupa amertha (makanan) dan kesuburan pertanian.
Aspek perayaan pangan ini dirayakan dengan menghentikan aktivitas pertanian selama sehari, seperti: dilarang menumbuk padi, menggiling beras, serta dilarang melakukan jual beli padi dan beras.
Hari ini peralatan pertanian, seperti tengala, cangkul, lampit dan yang lainnya disucikan dengan sesaji dan doa-doa serta widhi widana dipusatkan pada persembahyangan di pulu, lumbung atau tempat-tempat penyimpanan padi dan beras.
Menurut pustaka Sundari Gama pada hari Soma Ribek Sanghyang Tri Murti Amertha beryoga, dengan pulu /lumbung (tempat beras dan tempat padi) selaku tempatnya. Pada hari Soma Ribek disarankan umat menyampaikan rasa syukur atas keberadaan pangan.
Reporter: bbn/mul
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
