De Gadjah: Valen Petinju Penurut dan Pekerja Keras

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

De Gadjah: Valen Petinju Penurut dan Pekerja Keras

Jumat, 3 Agustus 2018, 08:57 WITA Follow

beritabalicom/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ketua Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya atau De Gadjah, mengaku terpukul dengan meninggalnya atlet tinju Bali yang juga atlet pelatnas tinju Asian Games 2018, Valentinus Bria.

"Kami sangat kehilangan adik yang penurut, pekerja keras, talenta, ambisi untuk juara dan tentunya kami sangat sayanginya," ujar De Gadjah lewat komuniasi whats app (WA), Kamis (2/8/2018).

De Gadjah sedang berada di Moscow, Rusia, saat mendengar khabar meninggalnya Valentinus. Ia mengaku amat terpukul kehilangan salah satu petinju terbaik yang dimiliki Denpasar dan Bali.

"Kami berharap agar atlet-atlet lebih mendapat perhatian khusus untuk kesejahteraan dan kesehatannya. Memang ini kehendak Beliau, kami berusaha untuk ikhlas menerimanya. Kami akan selalu berdoa untuk Adik Valen,"ujarnya.

De Gadjah mengaku tidak bisa konsentrasi di Rusia dan ingin segera pulang ke Bali. Namun tugas membuatnya harus tetap berada di Rusia dan baru bisa balik ke Bali pada 7 Agustus.

"Saya pengen mengucapkan selamat jalan kepada adik saya, padahal saya cuma ijin seminggu (sama Valen), kenapa dia "jalan pergi" tanpa nunggu saya, oleh-olehnya juga belum saya kasi, tadi pagi saya masih vc (video call), tadi pagi (dia) masih bilang hati-hati kak, siap kak, saya belum ucapin selamat jalan sama adik saya, saya kan juga ingin ikut nganter adik saya ke rumah terakhirnya," ujar Wakil Ketua DPRD Denpasar ini.

Petinju potensial Indonesia, Valentinus Bria, meninggal dunia. Valentinus tutup usia di Rumah Sakit Sanglah, Bali, Kamis (2/8/2018) malam jam 20.00 WITA setelah berjuang melawan penyakit kelenjar getah bening. Jenazah Valen diterbangkan ke kampung halamannya di NTT pada Jumat pagi (3/8/2018).[bbn/psk]

Berita Premium

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (11): Konflik Internal Sutedja dan Mantik di PNI Provinsi Bali

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (15): Sadisnya Pembantaian, Kesaksian Nyoman Sudana

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (8): Perseteruan Gubernur Sutedja dengan Wedastera Suyasa

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (6): Massa PKI Bunuh I Parlemen di Alun-Alun Klungkung

•

Sejarah Kelam G30S 1965 di Bali (5): Nyoman Gedur Tewas Dibunuh PKI di Mendoyo Dangin Tukad

Reporter: bbn/psk

Valentinus Bria

Survei Pembaca Beritabali.com

Ayo Ikut Menentukan Arah Media Lokal! Dengan mengisi survei ini, Anda ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem informasi yang sehat dan terpercaya.