Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Presiden SBY Tengah Mengkaji Balasan Surat PM Australia

Badung

Minggu, 24 November 2013, 19:25 WITA Follow
Beritabali.com

jurnal3.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Nusa Dua. Juru Bicara Presiden RI, Teuku Faizasyah menyatakan bahwa saat ini Presiden SBY sedang mengkaji isi surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

Surat balasan Tony Abbott, menurut Faizasyah sudah dibaca langsung oleh Presiden SBY, namun terkait isi dari surat balasan tersebut belum bisa disampaikan kepada publik.

"Isi surat itu sendiri kami tidak bisa menyampaikan kepada media. Namun yang dapat disampaikan sekarang adalah ada keperluan dari Presiden dan juga pihak-pihak terkait lainnya di lingkungan pemerintahan untuk melihat dengan seksama kandungan dari isi surat tersebut untuk nantinya akan direspon," ujar Faizasyah dalam keterangan resminya, di Nusa Dua, Bali, Minggu (24/11/2013).

Presiden SBY, kata Faizasyah belum mau tergesa-gesa memberi jawaban atas surat balasan PM Australia tersebut. Faizasyah mengaku SBY perlu waktu yang tepat untuk menyampaikannya kepada publik dan menyatakan sikap pemerintah atas surat balasan tersebut.

"Untuk menjawabnya tidak bisa dalam waktu yang cepat atau lambat, tapi ini untuk mencarikan waktu yang tepat karena isu-isu yang disampaikan perlu didalami terlebih dahulu," terangnya.

Selain itu, saat ini Presiden SBY sedang berada di Bali untuk membuka pertemuan World Culture Forum. Sementara sejumlah menteri terkait sedang berada di Jakarta. "Perlu pandangan untuk menyikapinya bersama mendapatkan pandangan dari menteri-menteri terkait. Tidak selalu harus melalui rapat kabinet," jelasnya.

Untuk mengambil respon tepat atas surat balasan Tony Abbott, sambung Faizasyah, diperlukan waktu yang tepat juga untuk mendengarkan pandangan-pandangan dari menteri terkait soal aksi penyadapan pihak Australia itu.

"Dengan kejadian ini pemerintah Indonesia telah menurunkan derajat hubungan antara Indonesia dengan Australia. Dalam proses itu berjalan ada langkah yang sudah dilakukan. Inilah kesempatan untuk mendengarkan pendapat dari menteri-menteri terkait atau dari lembaga-lemaga terkait untuk kemudian Presiden bisa secara utuh memberikan respon atas surat balasan tersebut," pungkasnya. (dws)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami