search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buleleng Festival Pertama Sediakan Aneka Kuliner Murah

Singaraja

Selasa, 20 Agustus 2013, 22:05 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Singaraja. Bali bagian utara untuk pertama kalinya akan menggelar Buleleng Festival (Bulfest). Bulfest yang digelar pada 23-25 Agustus 2013 di kawasan patung Singa Ambara Raja, Buleleng itu akan menyajikan aneka kuliner tradisional khas Buleleng dan aneka kesenian serta dimeriakan dengan pameran lukisan seniman Buleleng.   

Dalam Bulfest pertama nanti, aneka kuliner akan ditawarkan dengan harga murah, karena para pedagang mendapat subsidi dari Pemerintah Kabupaten Buleleng sebesar 50 persen dari setiap menu yang disajika sehingga para pengunjung baik warga maupun wisatawan asing maupun domestik hanya membayar setengahnya dari harga biasanya.

Menurut Dirut PDAM Buleleng, I Made Lastariana penyerahan dana bantuan itu murni keterlibatan PDAM Buleleng pada Bulfest. "Uangnya baru kami bawa tadi dan langsung kami bagi-bagi. Dengan subsidi kuliner itu, kami harap dagangan di pameran itu bisa lebih laku," ujar Lastariana di Buleleng, Selasa (20/8/2013).

Terkait subsidi itu, salah satu pengusaha kuliner bernama Kadek Ardiastini mengaku bersyukur bisa mendapat subsidi kuliner. Wanita yang biasa menjual Mengguh Kedongkol ini akan menjual makanannya dengan harga Rp 3.000 per porsi, dari harga normal Rp 6.000 per porsi.

Selain aneka kuliner, Bulfest pertama ini nantinya akan dimeriakan dengan pameran lukisan dari 42 karya perupa-perupa yang tinggal di Buleleng. Sedikitnya, 17 perupa yang akan ikut serta dalam pameran seni rupa Buleleng yang bertajuk 'Suryakanta' itu. Seluruh karya baik itu dalam bentuk grafis, lukisan kaca, lukisan realis, maupun lukisan surealis, diakomodir oleh pihak panitia.

Koordiantor Pameran, Wayan Sudiarta menambahkan bahwa pameran bertajuk 'Suryakanta' ini memang tak mematok aliran para pelukis sehingga seluruh karya bisa diakomodir, tanpa harus dibatasi sekat aliran yang ditekuni oleh para pelukis. Menurutnya, 42 karya yang dipamerkan dalam pameran seni rupa itu, sebagian merupakan karya-karya pelukis yang tergabung dalam Kelompok Perupa Buleleng (KPB) yang eksis mengakomodir perupa-perupa Bali Utara.

"Sebagian karya lain, merupakan karya perupa yang sempat dan masih belajar di Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja," jelasnya.

Sudiarta yang juga Dosen Seni Rupa Undiksha itu menegaskan bahwa pameran yang akan digelar selama tiga hari penuh itu diharapkan menggairahkan semangat perupa-perupa Buleleng, terutama yang selama ini konsisten berkarya. "Sehingga pasca pameran seni rupa nanti, wujud kreatifitas perupa Buleleng dapat dilihat lebih dekat," harapnya.(dws)
 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami