search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
India Tawarkan Destinasi Ziarah Ikonik ke Pasar Wisata Bali

Sabtu, 9 Agustus 2025, 11:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/India Tawarkan Destinasi Ziarah Ikonik ke Pasar Wisata Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Konsulat Jenderal India di Bali mempromosikan potensi pariwisata spiritual dan budaya India ke pasar wisata Bali melalui seminar bertajuk “Namaste India: The Sacred Journey” yang digelar di Nusa Dua, 7 Agustus 2025. 

Acara ini menyoroti kekayaan destinasi ziarah di Negara Bagian Uttarakhand dan Madhya Pradesh, serta peluang kerja sama di bidang perdagangan, teknologi, dan pariwisata.

Dalam pidato utamanya, Konsul Jenderal Dr. Shashank Vikram menekankan perkembangan ekonomi India yang pesat hingga menjadi ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan PDB. Ia menyebut kekayaan spiritual dan budaya India sebagai daya tarik utama, terutama bagi wisatawan dari Bali yang memiliki kedekatan budaya dan religi.

Uttarakhand dikenal sebagai rumah bagi situs suci seperti Kedarnath, Badrinath, Rishikesh, dan Haridwar. Sementara Madhya Pradesh menawarkan monumen bersejarah, suaka margasatwa, dan situs spiritual ikonik seperti Ujjain dan Omkareshwar.

Diskusi panel bertema “Ziarah dan Kemitraan: Meningkatkan Hubungan Pariwisata India–Indonesia” membahas tren meningkatnya wisatawan Indonesia, termasuk umat Hindu Bali, yang berziarah ke India. Destinasi seperti Varanasi, Bodh Gaya, Haridwar, dan partisipasi dalam Maha Kumbh Mela menjadi sorotan.

Panelis terdiri dari pelaku industri pariwisata dan tokoh yang berpengalaman memberangkatkan peziarah dari Bali, di antaranya: Dwi Nugraha, Pacto Ltd., spesialis inbound wisatawan India di Bali. Alok Teng, LH Travels, penyelenggara perjalanan dan acara wisata India.

Ni Luh Werdiani, Tria Uma Wisata, yang mengirim 100–200 wisatawan Bali per tahun ke India. Dr. I Made Darmayasa, Yayasan Dharma Sthapanam, penggagas keberangkatan peziarah Bali ke Maha Kumbh Mela.

“Kami melihat peluang besar untuk memperkuat hubungan pariwisata spiritual antara Bali dan India, tidak hanya dari sisi budaya tetapi juga dari sektor ekonomi kreatif dan wellness tourism,” ungkap salah satu panelis.

Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama pariwisata bilateral, membina hubungan antar masyarakat, dan mengembangkan paket wisata spiritual yang menghubungkan situs suci di India dengan nilai budaya Bali.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami