Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Jaringan Ngadat, Komputer Jadi Mesin Ketik
Beritabali.com, Negara
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Sejak beberapa minggu belakangan ini, Jembrana Network (J-Net) di sejumlah sekolah dan kantor desa ternyata ngadat. Akibatnya sejumlah sekolah dan kantor desa tidak bisa mengirimkan laporan ke Kabupaten.
Dari informasi yang dihimpun, Jumat (12/2) menyebutkan sejak beberapa minggu belakangan ini sejumlah sekolah dan kantor desa tidak bisa mengirimkan laporan yang biasanya menggunakan J-Net lantaran jaringan tersebut mati total. Otomatis, pengiriman laporan rutin ditempuh secara manual sehingga seperangkat komputer itu berperan tak ubahnya seperti mesin ketik.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dinas Hubkominfo Jembrana, Dewa Gede Ary Candra mengakui kalau beberapa minggu belakangan ini sejumlah kantor desa dan sekolah J-Net sedang ngadat.
Menurutnya, hal tersebut diakibatkan karena tiga acces point (AP) yang berfungsi menghubungkan antara induk dengan clientnya rusak tersambar petir. Ketiga AP yang tersambar petir itu masing-masing, di Gumbrih, Pekutatan, Loloan Timur,
Jembrana dan Segara Rupek, Gilimanuk.
“Namun yang di Loloan Timur dan Segara Rupek baru saja selesai diperbaiki, hari ini petugas sedang memperbaiki AP di Gumbrih,” kilahnya. Menurut Candra, dalam satu AP ada 20 client yang harus dilayani sehingga jika satu AP rusak maka 20 client yang terdiri dari kantor desa dan sekolah tersebut ikut-ikutan mati.
Pembebanan 20 client untuk satu AP, menurut Candra jauh dari sempurna lantaran idealnya satu AP hanya dibebani oleh sepuluh client. “Dalam kondisi sekarang memang agak lambat, terutama untuk mendownload video pembelajaran, tapi untuk sekedar browsing masih lumayan,” katanya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, imbuh Candra, dalam tahun ini pihaknya akan memasang AP tambahan di sejumlah titik agar sekolah-sekolah maupun kantor desa bisa terkoneksi dengan J-Net. “Tahun ini kita akan menambah sepuluh AP agar semua sekolah bisa terhubung dengan J-Net,” imbuhnya.
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
