Seksologi

Seksologi dr Oka Negara, MBiomed, FIAS

Pelajaran dari Kasus Foto Adegan Seks Tokoh Agama

 Minggu, 26 Februari 2023, 13:20 WITA

beritabali.com/ist/Pelajaran dari Kasus Foto Adegan Seks Tokoh Agama

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Denpasar. 

Kemarin ada yang bercerita dan bertanya tentang kasus seorang “Sulinggih” atau pemuka agama di Bali yang ketahuan berhubungan seksual dengan perempuan yang bukan istrinya, karena diduga dia sendiri yang mengunggah foto adegan seksualnya ke media sosial. Tentu ini sangat mengejutkan dan membuat miris, karena dilakukan oleh seorang tokoh agama. Lalu, apa yang bisa dijadikan pelajaran dari kasus ini?

Karena pemuka agama dianggap sebagai pemimpin spiritual yang dihormati dan dihargai oleh umatnya. Maka perilaku seperti ini tentu saja dapat dianggap tidak pantas. 

Secara norma masyarakat berhubungan seksual dengan perempuan yang bukan istrinya, tentu sangat tidak patut dilakukan, apalagi disebar ke publik, dan terlebih lagi oleh seorang sulinggih atau pemuka agama. Tentu saja sebaiknya sulinggih tersebut meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kesalahan yang telah dilakukan dengan konsekuensi sosial yang bakal diterima. 



Tetapi, yang sebaiknya dibahas dalam kesempatan kali ini adalah apa risiko medisnya dari kasus itu? Karena jika benar, jelas sang sulinggih melakukan aktivitas atau perilaku seksual yang tidak sehat. Dalam kasus ini, ada beberapa risiko medis yang mungkin terjadi akibat perilaku seksual yang tidak sehat yang dilakukan. Beberapa risiko medis yang mungkin terjadi antara lain:

Penularan infeksi menular seksual: Jika berhubungan seksual berganti-ganti pasangan dan bisa jadi tanpa pengaman kondom dengan pasangan yang tidak diketahui status infeksinya, akan meningkatkan risiko penularan infeksi menular seksual, seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, hingga herpes genital. 

Mempengaruhi kesehatan mental: Selain risiko medis, aktivitas seksual yang tidak sehat juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Misalnya, rasa bersalah dan malu yang mungkin dirasakan setelah melakukan tindakan tersebut apalagi sampai diketahui publik dapat memicu stres, depresi, dan kecemasan yang berkepanjangan.


Halaman :



Tonton Juga :



Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan pengiklan. Wartawan Beritabali.com Network tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.



Hasil Polling Calon Gubernur Bali 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending