Potret Tenaga Pendidik di Bali Tempo Dulu
Minggu, 07 Mei 2023
Seksologi
Seksologi dr Oka Negara, MBiomed, FIAS
Oedipus Complex: Konflik Batin Dalam Fase Perkembangan Psikoseksual Anak Laki-Laki
Minggu, 26 Maret 2023, 16:26 WITA
beritabali.com/ist/Oedipus Complex: Konflik Batin Dalam Fase Perkembangan Psikoseksual Anak Laki-Laki
Semalam seorang Ibu bertanya tentang anak laki-lakinya yang berusia 4 tahun, sebut saja bernama Adam, mulai menunjukkan tanda-tanda yang dianggapnya sebagai Oedipus Complex. Diceritakan Adam sering kali bertengkar dengan ayahnya dan tampak cemburu ketika melihat ayahnya dekat dengan ibunya.
Saat dimintai alasan, Adam mengaku bahwa ia ingin selalu dekat dengan ibunya dan tidak ingin ada orang lain yang mendekatinya, termasuk ayahnya. Ia juga sering meminta agar ibunya tidak meninggalkannya dan selalu menemaninya. Meski demikian, Adam juga terlihat takut dengan sikap ayahnya saat marah dan seringkali menghindar dari ayahnya. Itu yang disampaikan oleh si Ibu.
Bisa diduga, perilaku Adam tersebut menunjukkan konflik batin yang terjadi dalam fase perkembangan alaminya sebagai anak laki-laki yang mengalami hasrat seksual terhadap ibunya dan cemburu terhadap ayahnya yang disebut kompleks oedipus atau Oedipus Complex.
Istilah Oedipus Complex pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud, tokoh yang disebut sebagai bapak psikoanalisis, sebagai sebuah konsep dalam teori perkembangan manusia yang menjelaskan kecenderungan anak laki-laki untuk memiliki hasrat seksual terhadap ibu mereka dan rasa cemburu terhadap ayah mereka. Kompleks ini menjadi topik kontroversial secara akademis, namun tetap menarik untuk dibahas. Kasus Adam, memberikan contoh nyata dari Oedipus Complex.
Dalam teorinya Freud menyebutkan bahwa Oedipus Complex adalah fase perkembangan alami pada masa kanak-kanak di mana anak laki-laki mengalami konflik batin karena hasrat seksual yang tidak disadari terhadap ibunya dan takut kehilangan cinta dan kasih sayang dari ayahnya.
Pada fase ini, anak laki-laki cenderung merasa bersaing dengan ayah mereka dan mencoba mengalahkannya dalam persaingan untuk mendapatkan kasih sayang ibu. Namun, karena rasa takut terhadap hukuman dari ayah mereka, anak laki-laki kemudian mengubah hasrat seksual mereka dan mengidentifikasi diri mereka dengan ayah mereka, sehingga mengembangkan identitas gender dan orientasi seksual yang sehat.
Pada kasus Adam, terlihat bahwa ia sedang mengalami konflik batin pada fase perkembangan ini. Ia seringkali menunjukkan kecemburuan dan kesulitan dalam membagi kasih sayang ibunya dengan ayahnya.
Adam ingin selalu dekat dengan ibunya dan tidak ingin ada orang lain yang mendekatinya, termasuk ayahnya. Hal ini menunjukkan hasrat seksual yang tidak disadari terhadap ibunya dan perasaan takut kehilangan kasih sayangnya.
Adam juga menunjukkan sikap cemburu terhadap ayahnya. Ia merasa tidak senang ketika ayahnya mendekati ibunya, dan bahkan cenderung bertengkar dengan ayahnya. Hal ini menunjukkan rasa saingan yang kuat terhadap ayahnya, dan merupakan salah satu ciri dari Oedipus Complex. Adam ingin menjadi pria yang kuat dan memiliki hubungan yang baik dengan ibunya, sehingga merasa terancam oleh kehadiran ayahnya yang juga ingin mendapatkan kasih sayang dari ibunya.
Minggu, 26 Maret 2023
Minggu, 26 Maret 2023
Minggu, 26 Maret 2023
Minggu, 26 Maret 2023
Polling Dimulai per 1 September 2022
Minggu, 07 Mei 2023
Minggu, 14 Mei 2023
Minggu, 14 Mei 2023
Kamis, 18 Mei 2023