search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saham Astra Jadi Mahar Pernikahan, Mempelai Pria Ungkap Alasannya
Jumat, 4 Juni 2021, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Lembaran saham menjadi salah satu bagian dari Mahar Pernikahan menjadi sesuatu yang unik dan jarang terjadi, apalagi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pasangan Qodri – Nafia Khairunnisa menjadi pasangan pertama di NTB yang melakukannya. Pernikahan yang berlangsung pada 29 Mei lalu tergolong unik, karena Qodri memberikan mahar berupa Saham PT Astra International Tbk (ASII) sebuah perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia kepada mempelai wanita sebanyak 2.900 lembar atau saham dengan 29 Lot. Tidak hanya lembar saham, Qodri juga menyerahkan seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp502.021,-.

“Jika merujuk pada harga pasar saham ASII saat pernikahan itu berlangsung yaitu 29 Mei 2021, dimana per lembar harga saham ASII yaitu Rp5.150 sehingga nilai saham tersebut adalah Rp14.935.000 dan jika mengacu pada harga saham pada 3 Juni 2021 nilainya menjadi Rp15.515.000,- karena harga per lembar naik di angka Rp5.350 rupiah per lembar,” jelas Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana, selaku Kepala Cabang Bursa Efek Indonesia (BEI) NTB, Jum’at (4/6).

Pemberian mahar saham ini cukup unik karena menjadi yang pertama di NTB dan telah banyak menginspirasi anak muda NTB lainnya untuk mengikuti jejak Qodri dan Nafia.

“Ini menunjukkan bahwa saat ini produk di pasar modal salah satunya adalah saham tidak hanya digunakan sebagai sarana investasi semata, namun telah berkembang sebagai sarana untuk mahar, hadiah, bahkan warisan,” lanjutnya.

Menurutnya, hal ini menunjukan bahwa milenial di NTB sudah mulai melek literasi keuangan khususnya pasar modal. 

Dikonfirmasi terpisah, Qodri mengatakan terinspirasi dari pasangan-pasangan sebelumnya yang memberikan mahar berupa lembaran saham.

“Terinspirasi oleh pasangan-pasangan sebelumnya yang ngasih mahar saham, karna saya juga sudah kenal bursa saham sejak 2016. Ya udah akhirnya putuskan untuk ngasih mahar saham. Alasan kedua kenapa tidak Emas, karena saya pikir repot misal saya kasih mahar emas dan juga takut hilang kalo bentuk fisik,” jelasnya.

Awalnya, lanjut Qodri, pasangan atau istrinya, Nafia, belum mengerti manfaat saham. 

“Perlahan saya kasih tau manfaat saham jangka menengah dan panjangnya seperti apa, terlebih saat ini kondisi ekonomi lagi gak stabil karna covid. Logika sederhananya pasti akan membaik di masa depan ketika covid mulai mereda, akhirnya dia mengerti,” ujar Qodri.

Bahkan menurutnya, sebagian biaya lamaran kita itu justru dari profit saham tersebut.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami