Pemedek Padati Pura Sakenan Saat Puncak Kuningan
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dari mulai Hari Raya Kuningan hingga Senin pagi, pemedek masih terlihat memadati area Pura Sakenan. Sebagaimana diketahui, setiap Hari Raya Kuningan menjadi puncak upacara di pura yang diyakini memberikan kemakmuran bagi seluruh umat.
Terlebih saat puncak upacara, nampak umat berdesakan 'mengekor' untuk masuk ke pelataran pura. Bahkan terlihat saat umat menghaturkan bhakti, kendati berhimpitan namun tidak mengurangi khusuk dalam menghaturkan sembah.
Begitu juga dengan para pengayah dan pemangku, tetap apik dan penuh kesabaran dalam melayani umat yang begitu membludak berdatangan setiap waktu di pura yang berada di kawasan Desa Adat Serangan, Denpasar Selatan.
Selain persembahyangan pada puncak Pujawali, digelar pula Sesolahan Topeng dan tarian Rejang Dewa yang dibawakan sejumlah remaja, sebagai simbol kehadiran Bhatara Sakenan. Piodalan di Pura Dalem Sakenan tak hanya menjadi momentum religius, tetapi juga simbol harmoni antara tradisi, spiritualitas, dan kolaborasi masyarakat dalam menjaga warisan budaya Bali.
Pemedek asal Pedungan, Komang Erik (21) mengaku setiap enam bulan sekali tidak pernah absen bersama keluarga untuk tangkil ke Pura Sakenan. Itu dilakukannya semenjak dirinya 'menek bjaang'.
"Sudah dari kecil selalu tangkil bersama keluarga. Tetapi waktu kecil kadang tidak ikut, tapi semenjak masa remaja atau menek bajang, tidak pernah absen setiap pujawali ke Serangan (Pura Sakenan)," akunya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/maw
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
