search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasien RS meningkat 10 Kali Lipat
Kamis, 21 Januari 2010, 21:29 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berdasarkan pemantauan Dinas Kesehatan Bali lonjakan jumlah pasien miskin yang berobat ke rumah sakit umum daerah di kabupaten di Bali meningkat hingga 10kali lipat. Peningkatan ini terjadi semenjak pemberlakuan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) per 1 Januari 2010. 

JKBM merupakan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat Bali dengan pelayanan hingga rawat inap dengan standar perawatan kelas III.

Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. Nyoman Sutedja pada keteranganya di Renon (21/1) menegaskan laporan dari beberapa rumah sakit menyebutkan rata-rata jumlah pasien miskin yang dating ke rumah sakit dengan surat keterangan miskin biasanya mencapai 100 orang perbulan.

Namun sejak pemberlakuan JKBM dalam 2 minggu terakhir jumlah pasien miskin yang berobat dengan program JKBM mencapai lebih dari 1000 orang.

Menurut Sutedja, guna mengantisipasi membludaknya pasien miskin yang berobat ke rumah sakit kabupaten, Dinas Kesehatan Bali telah merekomendasikan kepada rumah sakit kabupaten untuk segera melakukan kerjasama dengan rumah sakit swasta.

Nyoman Sutedja mengakui juga sedang berusaha mengembangkan beberapa puskesmas untuk memiliki fasilitas rawat inap, guna menghindari penumpukan pasien di rumah sakit kabupaten.


Hingga saat ini, dari 108 puskesmas yang terlibat dalam program JKBM di Bali 20 puskesmas diantaranya telah memiliki fasilitas rawat inap. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami