Distribusi naskah Ujian Nasional tingkat SMA, MA dan SMK mendapat pengawalan dan penjagaan yang ketat dari Kepolisian, bahkan dua personil Brimob dengan bersenjata laras panjang mengawal secara ketat ribuan naskah UN itu dari Denpasar ke Singaraja.

[pilihan-redaksi]

Selain dari personil Brimob Polda Bali yang diterjunkan melakukan pengawalan hingga ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, naskah ujian nasional yang dibawa mobil truck tertutup milik PT Pos Indonesia diturunkan dengan pengawasan yang ketat, demikian juga saat didistribusikan ke setiap Sub Rayon, naskah ujian tersebut dikawal personil polisi dari Polsek dan Polsektif sesuai dengan tujuannya.

"memang sesuai dengan Standar Operasional Pelaksanaan, naskah ujian nasional itu akan mendapat penjagaan dan pengawalan dengan ketat dari kepolisian, naskah itu tidak simpan di sekolah, namun dititipkan di seyiap polsek dan polsektif yang ada di Buleleng, sehingga pelaksanaan ujian nasional dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa.

Keterlibatan pengamanan dan pengawalan sekaligus penyimpanan maskah ujian dilakukan dengan melibatkan kepolisian juga memberikan keuntungan bagi pihak sekolah dalam pelaksanaan ujian," standar pelaksanaan ini juga memberikan keuntungan bagi kita, disamping aman, pengambilan naskah ujian di masing-masing Polsek dan Polsektif juga dapat menyingkat waktu, sehingga guru tidak perlu subuh-subuh berangkan ke Sub Rayon mengambil naskah ujian," papar Suyasa.

Berdasarkan data pada Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA, MA dan SMK diikuti 6.241 peserta di 35 SMA dan MA, serta 19 SMK yang tersebar di Sembilan Kecamatan di Buleleng.