News

Kuta Utara

Laptop dan Handphone Korban Dirampok

 Minggu, 10 Februari 2008, 19:18 WITA

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Badung. 

Sama halnya dengan kedatangan pertama. Gerbang masih tertutup dan digembok dari dalam. Bahkan mereka (buruh cat, red) memanggil korban dan tidak ada sahutan. Heran bercampur curiga, mereka melompat naik tembok. Maksudnya untuk mengetahui apakah korban ada di rumah.

Tak ayal, buruh yang masuk melompati tembok, menemukan korban sudah jadi mayat terbungkus sprei warna merah hati. Kaget melihat korban jadi mayat, buruh langsung mengabari tetangga korban, Didik Herianto (suami Lastri, red). Dan, mereka pun bergegas masuk ke rumah korban dengan cara melompat tembok.

“Korban tinggal sendiri. Dia punya suami namanya Benyamin yang saat kejadian tidak ada di rumah,” beber Lastri.Menurut Lastri, sebelum korban tewas, Sabtu (09/2) malam sekitar pukul 20.00 Wita, sempat berpapasan dengan korban di pertigaan masuk Villa. Menurut Lastri, korban saat itu sehat bugar dan mengendarai sepeda motor Nuvo DK 2525 FL.

“Saya tegur, dia jawab biasa aja. Karena selama ini korban tidak pernah punya musuh,” beber Lastri.Malam itu, jawab Lastri, meski lingkungan villa tergolong sepi, dia tidak mendengar suara teriakan dari rumah korban. Dikatakannya, dia langsung tidur usai membuat kopi didapur.

Menerima laporan terbunuhnya warga asing, polisi mendatangi lokasi. Tampak Direskrim Polda Bali Kombes Pol Drs. Wilmar Marpaung, Kapolres Badung AKBP Ahmad Subarkah dan Kapolsek Kuta Utara AKP Si Mandra Putra beserta jajaran.

 



Sejumlah awak media, tidak diperkenankan masuk dan aparat memasang garis pembatas police line. Termasuk, rekan-rekan korban yang kebetulan baru datang dari Australia, tampak memadati jalan, tepat didepan pintu rumah korban. Ada yang menangis dan berpelukan.

Dari informasi, korban yang tinggal sendiri di villa itu, ditemukan tewas di kasur kecil yang letaknya persis dekat kolam renang. Darah korban berceceran. Tragisnya, ada 16 tusukan bersarang di tubuh korban.

Belum diketahui motif terbunuhnya bos garmen di perumahan Priskila Taman Pengubengan Kaja ini. Namun informasi kuat menyebutkan korban dirampok. Pasalnya, sebuah laptop dan handphone milik korban hilang.“Rumah korban berantakan, laptop dan handphone hilang,” urai anggota buser.

Dalam pengamatan di lokasi kejadian, aparat kepolisian masih melakukan olah TKP. Ruangan kamar, dapur, ruangan di lantai dua dicek. Sementara tim identifikasi Polda Bali memeriksa jasad korban untuk pengetahui penyebab kematian.Selain itu, 3 buruh cat, digiring ke Polres Badung untuk dimintai keterangan. Selain suami korban, Benyamin, Konsulat Australia dan staffnya, ikut menyaksikan olah TKP polisi dari jarak dekat. (che)

Penulis : bbn/ctg

Editor : Tantri






Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Bupati Badung 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending