Kolaborasi Pariwisata dan Subak Agar Petani Sebagai Subjek
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Akademisi Universitas Udayana (Unud) yang juga Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Sukma Arida, M.Si, mengatakan inovasi dengan mengolaborasikan pariwisata dengan subak dinilai penting.
Hal ini agar petani dalam hal ini dapat menjadi subjek serta dapat menawarkan nilai-nilai hidupnya. Sehingga, kata dia, wisatawan dapat belajar dari lingkungan Pertanian di Bali yang mana jarang dilakukan di Bali.
"Penting terutama mengenal potensi sebuah kawasan, bukan hanya meniru apa telah ada di tempat lain akan tetapi, dapat menggali dari potensi apa dimiliki di daerah masing-masing," jelasnya, Sabtu (12/3) di Badung.
Dikatakan tentu semuanya membutuhkan usaha lebih, khususnya dalam berinovasi terutama mengenal potensi di sebuah kawasan, bukan hanya meniru apa telah ada di tempat lain, tetapi, menggali dari potensi apa telah dimiliki.
"Jika hal tersebut dilakukan setidaknya Pariwisata Bali dapat melibatkan warga desa setempat. Sehingga menjadi subjek, tidak hanya SDM dimiliki bekerja di hotel akan tetapi dapat membangun desa misal, lewat desa wisata inovatif masih terlihat sedikit di Bali sampai saat ini," katanya.
"Jika dilihat di daerah lain atau di luar Bali hal tersebut telah cukup bagus dilakukan misal, di daerah Jawa tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat inovasi-inovasi tersebut telah dilakukan. Jadi, di Bali hal tersebut masih kurang saya rasa dan perlu dilakukan juga," pungkas Arida.
Reporter: bbn/aga