Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pelinggih Pura Puseh Manukaya Anyar Rusak Tertimpa Pohon, Kerugian Capai Rp80 Juta
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Tiga bangunan suci di Pura Puseh, Desa Adat Manukaya Anyar, Kecamatan Tampaksiring, mengalami kerusakan setelah sebuah pohon besar tumbang akibat angin kencang pada Minggu (2/11) malam.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 24.00 WITA itu menyebabkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp80 juta.
Bandesa Adat Manukaya Anyar, I Made Lasya, menyampaikan bahwa angin kencang yang melanda wilayah desa mengakibatkan pohon besar roboh dan menimpa sejumlah struktur di Pura Kahyangan Puseh.
"Adapun bagian yang mengalami kerusakan cukup parah adalah pelinggih Gedong Taksu, Piasan serta penyengker pura," jelasnya, Selasa (4/11).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerusakan material yang terjadi tergolong berat. Lasya mengatakan bahwa pihak desa adat bersama masyarakat telah bergerak cepat melakukan pembersihan dan penanganan awal di area pura.
Ia menambahkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan pihak Kecamatan Tampaksiring dan instansi terkait untuk mendapatkan penanganan lanjutan, termasuk upaya pemulihan dan langkah mitigasi ke depan. Dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang dan angin kencang.
"Kami juga mengingatkan warga agar segera melaporkan bila terdapat pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang di sekitar tempat tinggal maupun area publik," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 873 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 750 Kali
Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 693 Kali
Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 687 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem