Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Paulus Purwoko MDA mengakui, masih ada anggota polisi yang ikut sebagai tim sukses Made Mangku Pastika-Puspayoga dan Cok Budi Suryawan-Suweta. Bila ditemukan, polisi nakal itu akan diupacarakan saat apel di Mapolda Bali.

Pengakuan itu dijelaskan Kapolda, usai menghadiri perayaan paskah di Kemala Hikmah Polda Bali, Jumat (18/4). Dikatakannya, ada sejumlah nama polisi yang diisukan ikut sebagai tim sukses calon Gubernur Mangku Pastika-Puspayoga dan Cok Budi Suryawan-Suweta. “Ada info SMS di HP saya dan mengatakan, ada polisi yang ikut tim sukses. Tapi ternyata tidak benar,” tegasnya.

Antara percaya dan tidak, informasi dari masyarakat tetap diatensi Kapolda Bali dengan memerintahkan anggota Provos menggeledah rumah polisi tersebut. Tapi isu tersebut hanya isapan jempol belaka. Kapolda menegaskan, informasi yang masuk ke HP-nya tidak hanya mengenai polisi ikut tim sukses Pilgub, tapi menyoal masalah penangkapan Mosel dan Dewa Made Segening. Dimana, juga diisukan, ada anggota terlibat sebagai jaringan narkoba.

Informasi-informasi yang masuk ke HP Kapolda, diduga hanya rekayasa. Selain berupaya merusak citra pariwisata Bali, juga merusak nama baik anggota Polri di lingkungan Polda Bali. “Bisa saja ada yang berusaha merusak citra Polri di masyarakat, dengan menyebarkan sms-sms itu. Nyatanya tidak ada setelah Provos cek,” imbuh Jenderal bintang dua ini.

Kapolda berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap polisi nakal. Baik yang kedapatan ikut sebagai tim suksesnya Mangku Pastika-Puspayoga dan Cok Budi Suryawan-Suweta. Maupun yang kedapatan sebagai pembeking narkoba, sekelas Mosel. “Kalau ada bukti pasti akan saya tindak sesuai perbuatannya. Kalau perlu polisi itu diupacarakan. Polisi yang mengkomsumsi narkoba juga akan ditindak tegas. Seperti kasus anggota Jembrana sudah masuk Lapas Kerobokan,” timpalnya.