Ekbis

Kadin Siapkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045

 Sabtu, 04 Desember 2021, 08:30 WITA

beritabali/ist/Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid saat Rapimnas Kadin di Nusa Dua.

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Badung. 

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid resmi menggelar acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021 di Bali. 

Acara yang digelar di BNDCC, Nusa Dua, Bali ini akan berlangsung dari tanggal 3-4 Desember 2021. Arsjad Rasjid berharap, Rapimnas yang merupakan amanat Munas ini dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi khususnya sektor pariwisata dan UMKM di Bali. 

Dalam Rapimnas ini KADIN Indonesia juga menggelar acara pameran UMKM dan industri kreatif di sepanjang lobby tempat berlangsungnya acara. 

Mengenai Rapimnas 2021 ini, Arsjad mengatakan acara ini merupakan komitmennya untuk merealisasikan kinerja kepengurusan yang inklusif dan kolaboratif serta  mengedepankan kerja sama. 

"Dalam Rapimnas ini, hadir semua perwakilan Kadin Daerah dari 34 Provinsi dan asosiasi yang tergabung dalam KADIN Indonesia. Rapimnas ini ajang kita berkonsolidasi, menyamakan visi-misi dan program-program dari 4 pilar utama untuk membantu pemerintah mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini," ujar Arsjad Rasjid, saat membuka acara Rapimnas, Jumat (3/12).

Arsjad menekankan, dalam Rapimnas ini Kadin Indonesia bersama Kadinda dari seluruh Indonesia juga memikirkan soal bagaimana organisasi ini bisa berkontribusi dalam langkah menuju Indonesia Emas 2045. 

Terkait itu, Kadin Indonesia menyiapkan peta jalan atau Road Map To Indonesia 2045 dengan menguatkan tiga program utama, yakni mendukung percepatan investasi seperti spirit UU Cipta Kerja, membangun ekonomi daerah dan menciptakan kewirausahaan serta penguatan SDM melalui vokasi. 

"Kita ambil spirit dari UU Cipta Kerja. Spirit mempercepat dan permudah investasi, ada lapangan kerja bagi masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Lalu kuatkan ekonomi daerah, kebijakannya jangan disamakan, tapi lihat potensi daerahnya. Ingat, ekonomi daerah kuat, ekonomi nasional akan kokoh," ujarnya. 

Arsjad juga menjelaskan resep terakhirnya soal mengangkat pondasi ekonomi Indonesia, yakni UMKM melalui penguatan kewirausahaan dan SDM. UMKM kata Arsjad harus naik kelas, dari informal menjadi formal sehingga bisa mengakses permodalan untuk menjadi lebih besar. 

"KADIN Indonesia mendorong program Ekonomi Kerakyatan yang mengedepankan kerja sama, kolaborasi menciptakan wirausaha sosial, peduli terhadap ekonomi negara, bangsa dan masyarakat. Itulah Ekonomi Pancasila yang bertujuan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya. 

Hal ini juga kata Arsjad, akan dibawa Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 yang akan digelar di Bali tahun 2022. Ini menjadi kebanggaan bagi kita sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah, kata Arsjad. Indonesia akan membawa isu-isu negara berkembang, yakni soal UMKM dan ekonomi digital serta komitmen Indonesia menyiapkan diri sebagai kekuatan ekonomi dunia melalui industri hijau dan ramah lingkungan. 


Halaman :





Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Bupati Badung 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending