search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Beras Naik, Tomat Anjlok di Pasar Jembrana

Senin, 11 Agustus 2025, 16:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Beras Naik, Tomat Anjlok di Pasar Jembrana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Jembrana mengalami perubahan cukup signifikan dalam sepekan terakhir. 

Kenaikan paling mencolok terjadi pada harga beras medium, sementara beberapa komoditas sayuran justru mengalami penurunan harga akibat melimpahnya pasokan.

Pedagang sembako, Ibu Muliada, mengatakan harga beras medium yang sebelumnya Rp15 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp16.500 per kilogram.

"Kenaikan ini karena belum masuk masa panen, jadi stok beras agak terbatas," ujarnya, Senin (11/8/2025)

Sebaliknya, harga tomat anjlok tajam dari Rp40 ribu menjadi Rp8 ribu per kilogram. Penurunan ini disebabkan panen yang melimpah di sejumlah daerah.

Harga cabai kecil juga turun dari Rp45 ribu menjadi Rp34 ribu per kilogram, sedangkan cabai besar dari Rp40 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram akibat pasokan dari Jawa dan Bali yang cukup banyak.

Bawang merah mengalami penurunan harga dari Rp50 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram karena stok berlimpah. Sementara itu, bawang putih terpantau stabil di kisaran Rp40 ribu per kilogram. Untuk minyak goreng kemasan 1 liter, harga turun tipis dari Rp17 ribu menjadi Rp16 ribu.

Menurut Ibu Muliada, perubahan harga ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat. “Kalau harga naik, pembeli biasanya ngurangi jumlah belinya. Tapi kalau harga turun, terutama sayur, pembeli justru lebih banyak ambil,” ungkapnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami