search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Heboh Dilempar Kue ini Sejarah Lukisan Monalisa
Selasa, 31 Mei 2022, 22:40 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Heboh Dilempar Kue ini Sejarah Lukisan Monalisa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kabar lukisan Monalisa yang dilempari kue oleh orang tidak bertanggung jawab saat dipamerkan di museum Louvre, Prancis, menjadi hangat belakangan ini. Meski oknum yang menjadi pelaku sudah tertangkap, kini justru banyak orang yang tertarik dengan sejarah lukisan Monalisa yang terkenal tersebut.

Popularitas lukisan ini sendiri sepertinya sudah mendunia, dan diklaim jadi salah satu karya seni lukis terbesar yang pernah dibuat. Tidak sedikit yang belum mengetahui sejarah lukisan Monalisa sendiri. Untuk melihat sejarahnya, Anda bisa simak ulasan di poin berikut ini.

Sejarah Lukisan Monalisa

Lukisan ini sendiri dibuat oleh Leonardo da Vinci, pada tahun 1503 hingga 1519 saat ia menetap di Florence, Italia. Di era tersebut, ia mendatangi seorang bangsawan Italia untuk melukis satu sosok yang mirip dengan Bunda Maria.

Pose yang anggun, dan senyum yang hangat, mencerminkan karakter feminim dan rendah hati seperti Bunda Maria. Model dari lukisan ini sendiri bernama Lisa del Giocondo yang merupakan anggota keluarga bangsawan Gherardini yang cukup berpengaruh di Florence kala itu.

Singkat cerita, Lisa del Giocondo kemudian menikah dengan pedagang dan saudagar kain sutra besar bernama Francesco di Bartolomeo di Zanobi del Giocondo. Pasangan ini terkenal sebagai pasangan berpengaruh di Florence semasa hidupnya.

Di sinilah kemudian sosok da Vinci hadir, sebagai seorang seniman yang diminta oleh Francesco di Bartolomeo di Zanobi del Giocondo untuk melukis istrinya. Dengan iming-iming imbalan besar, ia menyetujui tugas tersebut mengingat kondisi keuangannya yang sangat buruk.

Proses melukis dilakukan selama kurang lebih satu tahun, dan sisanya adalah sejarah.

Mengalami Berkali-Kali Upaya Perusakan

Serangan pelemparan kue yang terjadi beberapa saat lalu ini bukan kali pertama lukisan Monalisa mengalami upaya perusakan. Sebelumnya, tercatat setidaknya empat kali lukisan ini mengalami serangan, bahkan pencurian.

Serangan pernah terjadi pada tahun 1956, kala itu lukisan ini disiram dengan cairan asam oleh perusak saat dipamerkan di Montauban, Prancis. Di tahun yang sama, perusak yang berasal dari Bolivia melemparkan batu dan menyebabkan kerusakan di bagian siku kiri lukisan ini yang mengharuskan pemugaran.

Tahun 1974, saat dipajang di Museum Nasional Tokyo, seorang wanita menyemprotkan cat merah ke seluruh kotak kaca lukisan tersebut. Beruntung, tidak ada kerusakan pada penyerangan ini. Di tahun 2009 saat berada di Louvre, Paris, lukisan ini juga mengalami serangan berupa pelemparan cangkir terakota ke kotak kaca anti peluru yang melindungi lukisan tersebut.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami