search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cari Pembunuh Polisi di Kuta, Polda Periksa CCTV
Kamis, 18 Agustus 2016, 03:05 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Kuta. Jajaran Polda Bali berduka di HUT RI ke 71. Salah seorang anggota Unit Lantas Polsek Kuta, Aipda I Wayan Sudarsa (52) ditemukan tewas bersimbah darah di Pantai Kuta persis di depan Hotel Pullman, pada Rabu (17/8) dinihari kemarin. Korban yang masih mengenakan seragam lengkap Polisi ini tewas dengan luka di sekujur tubuhnya dan diduga pelakunya lebih dari satu.
 
Penemuan jenasah I Wayan Sudarsa diawali dari laporan seorang tukang ojek yang melihat ada orang terkapar di Pantai Kuta, tepatnya di depan Hotel Pullman. Penemuan sekitar pukul 03.30 dinihari itu langsung dilaporkan ke Pecalang setempat dan diteruskan ke Polsek Kuta. Setelah petugas datang, mereka semua kaget melihat temannya yang bertugas di Lantas Polsek Kuta tewas terbunuh dan masih mengenakan seragam polisi.
 
Menerima laporan tersebut, Tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar, Polsek Kuta dan Bid Propam Polda Bali langsung olah TKP. Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mendatangi TKP Rabu (17/8) siang, guna melihat jelas seperti apa kasus tersebut terjadi. 
 
Sejumlah saksi mata diperiksa polisi, termasuk saksi saksi security Hotel Pullman. Dari keterangan para saksi membenarkan, bahwa pagi sekitar pukul 01.00 dinihari hingga pukul 02.30 Wita, mendengar suara teriakan dari arah Pantai yang suasananya gelap tanpa penerang.
 
Begitu didekati dari jarak 30 meter, saksi melihat ada sekumpulan orang berteriak meronta karena tubuhnya ditindih seorang bule wanita. Sementara satu perempuan lagi terlihat tiduran di samping tubuh korban. Ada juga tiga pria duduk di bawah pohon  melihat. Nah karena diduga sedang bercanda, saksi security tersebut pergi. Saksi security lainnya yang dimintai komentar oleh polisi mengatakan hal yang sama.
 
Dia mengatakan melihat ke 5 orang perempuan yang sebelumnya dilihat oleh saksi pertama, sedang bermain di pantai dengan kondisi tubuhnya penuh dengan pasir. “Karena merasa bercanda, saksi security pergi. Memang disana jam jam seperti itu banyak yang kencan. Saksi juga tidak melihat ada polisi berpakaian dinas di sana,” jelas sumber petugas dilapangan Rabu (17/8).
Kematian korban I Wayan Sudarsa yang tinggal di Jalan Pasir Putih Gang Ratna Kelan Tuban, sangat mengenaskan, sekujur tubuhnya penuh luka. Saat ditemukan, posisi tubuh terlentang dan kepala menghadap ke utara. Pada dahi korban ditemukan luka robek, dan pada kaki bagian betis ditemukan luka gores. Sedangkan wajah korban penuh dengan pasir. Kancing baju korban terlepas, dan darah berceceran.
 
Sementara, jaket parasut warna hitam diduga milik korban ditemukan sebelah timur dari tubuh korban. Tak hanya itu, terdapat pecahan bir botol bintang disebelah kanan kiri kepala korban. Tak jauh dari jenasah korban, sekitar jarak 50 meter arah selatan dibawah tembok pembatas pantai, ditemukan sebuah tas kulit perempuan warna hitam. 
 
Bukan hanya itu, di bibir trotar ditemukan sebuah teleskop atau keker diduga milik korban. Petugas kepolisian juga menemukan 1 unit sepeda motor Vario warna hitam DK 2226 IJ, milik korban.
 
Yang lebih parah, dilokasi juga ditemukan satu buah papan surfing warna putih dalam keadaan patah. Kopel polisi warna putih milik korban ditemukan sekitar 20 m selatan tubuh korban. Kemudian, koas kaki warna hitam sebelah kanan, sepatu PDH milik korban sebelah kanan, serta HT tergeletak di samping korban. 
 
“Melihat penemuan jenazah ini korban diduga dikeroyok lebih dari satu orang. Para pelaku ini diduga mabuk saat menganiaya korban hingga tewas,” bisik sumber yang enggan disebut namanya itu.
 
Insiden ini memantik kegemparan aparat kepolisian. Namun hingga kini kematian korban masih misterius dan polisi belum menemukan titik terang siapa pelakunya. Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, pihaknya masih bekerja memeriksa saksi saksi. Pihaknya juga masih memeriksa CCTV yang ada dilokasi kejadian. 
 
“Korban mengalami luka di bagian kepala dan leher, kemungkinan akibat benda tajam. Juga ditemukan pecahan botol bir di sebelahnya. Tapi kami belum bisa menyebut motif kejadian ini. Masih dikumpulkan alat buktinya,” cetusnya di Kuta.
 
Hal senada dijelaskan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, terkait mengapa korban berada dilokasi sepi seperti itu. “Belum ada kejelasan sama sekali. Semua masih diselidiki. Kami masih memeriksa saksi, CCTV dan alat-alat bukti lainnya. Tim dari Polsek Kuta, Polresta, Polda dan Mabes masih bekerja untuk cari alat bukti sebanyak-banyaknya,” terang mantan Kapolres Gianyar. [bbn/spy/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami