Ary Suta Kritik Gubernur Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Mantan Ketua Bappepam yang juga mantan calon Gubernur Bali periode 2003-2008, Dr. I Putu Gede Ary Suta mengkritik ketidakhadiran Gubernur Bali Dewa Made Beratha pada acara Workshop Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Badan Pengurus Daerah (BPD) Bali, di hotel Nikki Denpasar, Selasa, (27/11).
Saya jauh-jauh dari Singapura datang ke sini bersama istri untuk menghadiri undangan acara Hipmi Bali. Kok malah Gubernur, walikota tidak ada yang datang, bagaimana ini? Kalau tahu begini kan saya lebih baik diam saja di Singapura,. Ujar Ary Suta dengan nada kecewa, saat tampil sebagai pembicara pada acara workshop bertajuk Kriteria Pengusaha Ideal Bali
Dia pun mempertanyakan seberapa kuat Hipmi menarik Gubernurnya. Padahal, kata Ary Suta yang juga dosen pascasarjana di UI ini, di hampir seluruh negara di dunia,presidennya berpartner dengan Kadin (kamar dagang dan industri).
Sebab, yang membuat pertumbuhan di dunia ini bukan pemerintah, tapi perusahaan. Tak ada perusahaan, maka tak akan ada yang angkat pegawai sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu saya minta tinggalkan cara-cara lama, kalau Gubernur tak tidak bisa hadir ganti dengan yang lain, jangan diwakilkan, tegas Ary Suta.
Gubernur sendiri pada acara ini diwakili Asisten III Setda Provinsi Bali, Sujana Cahyanta. Ary Suta juga mengkritik singkatnya waktu yang dialaokasikan untuk para pembicara yang rata-rata 20 menit. Yang lama malah acara pembukaannya. Padahal kalau di luar negeri dia berbicara panjang lebar dibayar sampai ribuan dolar.
Di sini sudah waktunya dibatasi, malah saya dimintai sponsor lagi,ujarnya yang disambut ger hadirin, termasuk wakil walikota IB Rai Dharma Wijaya Mantra yang hadir mewakili walikota Puspayoga.
Dalam makalahnya berjudul Entrepreneurship & Value Creation, Ary Suta menekankan pentingnya mencari keunggulan kompetitif untuk mencapai kesuksesan. Keunggulan kompetitif haruslah berkelanjutan.
Sumber dari keunggulan kompetitif itu adalah penciptaan nilai tambah. Penciptaan nilai dimulai dari pengembangan kompetensi. Modal kompetensi adalah sumber daya dan kemampuan,papar Ary Suta.
Reporter: bbn/ctg