Tjokorda Gde Ardjana telah 'ngayah' selama 35 tahun sebagai Bendesa adat Sayan, Kecamatan Ubud. Kini, posisi Cok Ardjana digantikan oleh Anak Agung Rai Sugiartha.

Ketua Panitia Anak Agung Rai Joni menyatakan Bendesa sebelumnya memang murni ngayah selama 35 tahun. Hingga akhirnya, tercetus ide dari sabha dan kerta desa adat untuk mengadakan pemilihan. "Sehingga sampailah dipilih bendesa yang baru ini," jelas dia.

Beberapa tahapan telah dilakukan oleh panitia. Mulai dari mencalonkan beberapa calon bendesa perwakilan masing-masing banjar hingga sampai pemilihan dari kerta desa dan sabha desa. 

"Desa Adat Sayan terdiri dari enam banjar, keenam banjar dipersilahkan untuk mengeluarkan calon mewakili banjarnya masing-masing sebagai calon bendesa," jelas dia.

Dalam kesempatan itu dijelaskan juga selain bendesa adat yang terpilih dilakukan mejaya-jaya dan pengukuhan terhadap pengurus desa adat. Serati banten desa adat, Paiketan Krama Istri desa adat, pesantian desa adat, pecalang desa adat, LPD dan pasar desa adat juga mengikuti prosesi tersebut.

"Dengan dilantiknya pengurus adat yang baru ini diharapkan dapat melanjutkan kepengurusan sebelumnya. Yang sudah baik dilanjutkan dan yang perlu diperbaiki agar bisa lebih dimaksimalkan perbaikannya menuju Desa Adat Sayan yang lebih baik," tutup dia.