Kim Jong Un Dukung Penuh Putin: Rusia Akan Menang

user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817

Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Kim Jong Un Dukung Penuh Putin: Rusia Akan Menang

Selasa, 13 Juni 2023, 11:11 WITA Follow

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kim Jong Un Dukung Penuh Putin: Rusia Akan Menang

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan dukungan penuhnya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas perang Kremlin vs Ukraina.

Kantor berita Korut, KCNA, melaporkan Kim mengirimkan Telegram kepada Putin yang menegaskan solidaritasnya kepada Moskow yang mempertahankan kedaulatan dan masa depan negara itu. Ia pun berharap bahwa Rusia akan makmur dan menang.

"Saat ini, perjuangan rakyat Rusia melawan peningkatan ancaman dan tantangan oleh pasukan musuh yang mencoba merusak kedaulatan, keamanan, dan kehidupan damai negara sedang melalui fase penting baru," kata Kim, seperti diberitakan TASS, Senin (12/6).

Ia menambahkan bahwa rakyat Korut sepenuhnya mendukung dan bersatu dengan Rusia dalam melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional negara tersebut.

"Keadilan akan selalu menang dan rakyat Rusia akan terus memuliakan sejarah kemenangan," kata Kim.

Dalam telegram yang dikirim guna memperingati Hari Nasional Rusia itu, Kim juga mencatat bahwa persahabatan antara kedua negara sejak dulu telah menjadi "aset strategis yang berharga."

Menurutnya, Korut siap untuk terus memperkuat hubungan baik dan bertetangga dengan Rusia dan dalam hal kerja sama strategis antara Pyongyang dan Moskow.

Ia juga menyatakan harapannya agar Putin senantiasa sehat dan sukses besar dalam pekerjaannya. Dia turut mengharapkan hal serupa bagi kemakmuran, pembangunan, dan kemenangan abadi rakyat Rusia.

Sejak dulu, Korut dan Rusia memang menjalin hubungan mesra. Pyongyang bahkan terang-terangan mendukung invasi Moskow di Ukraina dan menyalahkan "kebijakan hegemonik" serta "kesewenang-wenangan Amerika Serikat dan negara-negara Barat dalam persoalan tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)