Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comGunung Karangetang Masih Siaga III Meski Frekuensi Guguran Lava Turun

beritabali.com/cnnindonesia.com/Gunung Karangetang Masih Siaga III Meski Frekuensi Guguran Lava Turun
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Aktivitas Gunung Karangetang di Pulau Siau, Sulawesi Utara, masih berstatus siaga level III. Namun, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Yudia P. Tatipang mengatakan frekuensi guguran lava gunung tersebut cenderung menurun.
"Jadi belum diusulkan penurunan status. Masih siaga karena karena frekuensi guguran lava masih terlihat meluncur dari puncak kawah," kata Yudia P. Tatipang di Manado, dilansir dari Antara pada Minggu (20/8).
Ia menjelaskan bahwa tipe material Gunung Karangetang itu encer. Sehingga, kata Yudia, lava yang keluar dari kawah bisa berlangsung cukup lama, bahkan diperkirakan enam bulan.
"Memang gempa guguran sering berkluktuasi. Kadang hari ini sedikit, tapi besoknya meningkat lagi," jelasnya.
Dengan demikian, Yudia mengimbau para warga untuk tetap mematuhi peringatan yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) soal radius bahaya.
Warga di Kelurahan Tatahadeng dan Kelurahan Tarorane yang berada di Kecamatan Siau Timur sebelumnya diungsikan. Namun, saat ini mereka sudah dipulangkan.
Meski demikian, Yudia tetap mengimbau para warga untuk tetap waspada dengan aktivitas Gunung Karangetang.
"Mereka dipulangkan sementara. Kalau aktivitas kembali meningkat, gempa guguran meningkat, dan luncuran lava juga meningkat, mereka bisa dievakuasi lagi," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan PGA pada Minggu (20/8) pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, Yudia mengungapkan bahwa Gunung Karangetang secara visual terlihat jelas hingga berkabut.
Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-150 meter di atas puncak kawah. Sedangkan, lava pijar gugur ke arah Kali batuawang dan Kali Kahetang sejauh 750-1.500 meter.
Sebanyak 10 kali gempa guguran terekam dengan amplitudo antara 3-10 milimeter selama 42-119 detik.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
