Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Diduga Caplok Kawasan Wisata Hutan
Selemadeg
Senin, 2 Juni 2008,
17:58 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Dewan Tabanan mulai menunjukkan kinerjanya, buktinya sidak yang digelar Komisi Gabungan, Senin (2/6) menyasar sebuah proyek siluman di Banja Beda Gede, Desa Antasari, Selemadeg Barat.
Hasilnya dewan pun geram dan mewarning investor tersebut agar menghentikan kegiatannya karena lokasi proyek milik PT Angkasa Puri tersebut mencaplok kawasan hutan. Selain mencaplok kawasan hutan, proyek seluas 2,4 hektar itu juga pernah ditolak oleh warga sekitarnya.
Komisi Gabungan dipimpin anggota komisi IV I Ketut Agus Riana, didampingi anggota Komisi I, I Kade Oka Arianta, I Wayan Budi Wartana, IB Kade Adnyana Suryawan.
Agus Riana yang juga anggota F-PDIP Tabanan mengatakan tidak menyangka proyek tersebut terus berjalan. Pasalnya dia mendengar proyek itu saat sosialsiasi awal telah ditolak warga sekitar.
"Yang saya dengar proyek ini ditolak, dan sempat saya Tanya katanya tidak ada kegiatan. Faktanya puluhan pohon kelapa sudah ditebang, dan alat berat sudah ada dan bekerja, anda lihat sendiri," ucapnya kesal.
Dia juga sangat menyayangkan, proyek tersebut juga membabat kawasan wisata hutan. Apalagi beberapa bukit di sekiar lokasi terlihat sudah dikeruk, tampak juga alat berat berada di sekitar lokasi.
"Sebagai wakil rakyat dan sebagai masyarakat, kami minta lahan ini dikosongkan dan segala macam pekerjaan yang berkaitan dengan proyek ini dihentikan untuk sementara sampai masalah administrasinya beres," tegas Agus kepada para pekerja yang ada di lokasi proyek.
Pasalnya Agus mengaku proyek tersebut belum jelas dari segi perijinan. Bahkan dia mengaku sempat mengecek perijinan proyek tersebut sampai ke tingkat camat namun tidak ada sama sekali. Dalam sidak, Agus juga membawa surat penolakan warga tersebut yang ditandatangani Bendesa Adat Lebaksuren, I Wayan Sara yang diikuti tandatangan sedikitnya seratus warga sekitar.
"Surat penolakan warga terhadap proyek ini sudah ada kok bisa-bisanya proyek ini berjalan kami sebagai wakil rakyat sangat heran," tegasnya. (nod)
Hasilnya dewan pun geram dan mewarning investor tersebut agar menghentikan kegiatannya karena lokasi proyek milik PT Angkasa Puri tersebut mencaplok kawasan hutan. Selain mencaplok kawasan hutan, proyek seluas 2,4 hektar itu juga pernah ditolak oleh warga sekitarnya.
Komisi Gabungan dipimpin anggota komisi IV I Ketut Agus Riana, didampingi anggota Komisi I, I Kade Oka Arianta, I Wayan Budi Wartana, IB Kade Adnyana Suryawan.
Agus Riana yang juga anggota F-PDIP Tabanan mengatakan tidak menyangka proyek tersebut terus berjalan. Pasalnya dia mendengar proyek itu saat sosialsiasi awal telah ditolak warga sekitar.
"Yang saya dengar proyek ini ditolak, dan sempat saya Tanya katanya tidak ada kegiatan. Faktanya puluhan pohon kelapa sudah ditebang, dan alat berat sudah ada dan bekerja, anda lihat sendiri," ucapnya kesal.
Dia juga sangat menyayangkan, proyek tersebut juga membabat kawasan wisata hutan. Apalagi beberapa bukit di sekiar lokasi terlihat sudah dikeruk, tampak juga alat berat berada di sekitar lokasi.
"Sebagai wakil rakyat dan sebagai masyarakat, kami minta lahan ini dikosongkan dan segala macam pekerjaan yang berkaitan dengan proyek ini dihentikan untuk sementara sampai masalah administrasinya beres," tegas Agus kepada para pekerja yang ada di lokasi proyek.
Pasalnya Agus mengaku proyek tersebut belum jelas dari segi perijinan. Bahkan dia mengaku sempat mengecek perijinan proyek tersebut sampai ke tingkat camat namun tidak ada sama sekali. Dalam sidak, Agus juga membawa surat penolakan warga tersebut yang ditandatangani Bendesa Adat Lebaksuren, I Wayan Sara yang diikuti tandatangan sedikitnya seratus warga sekitar.
"Surat penolakan warga terhadap proyek ini sudah ada kok bisa-bisanya proyek ini berjalan kami sebagai wakil rakyat sangat heran," tegasnya. (nod)
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3038 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025