Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Diabetes Bisa 'Merusak' Kaki, Waspadai Gejalanya Berikut Ini
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Gejala diabetes bisa muncul di mana saja, termasuk di kaki. Ada beberapa gejala diabetes di kaki yang perlu diwaspadai.
Diabetes adalah kondisi kelebihan kadar gula dalam darah. Dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius.
Mengutip laman WebMD, diabetes sendiri dapat memengaruhi kaki. Pertama, diabetes yang tak terkontrol dapat merusak saraf. Jika saraf di tungkai di kaki rusak, maka Anda tak bisa merasakan sensasi panas, dingin, atau nyeri di area yang dimaksud.
Selain itu, otot-otot kaki juga mungkin tak berfungsi dengan baik karena saraf yang rusak. Hal ini dapat menimbulkan terlalu banyak tekanan pada salah satu bagian kaki.
Kedua, diabetes juga memengaruhi aliran darah, yang bisa berpengaruh pada kaki.
Masalah kaki akibat diabetes
Ada beberapa masalah pada kaki yang disebabkan oleh diabetes tak terkontrol. Berikut di antaranya, mengutip Medical News Today.
1. Neuropati diabetik
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit pembuluh darah perifer (PVD). Kondisi ini terjadi saat timbunan lemak mempersempit pembuluh darah hingga mengurangi sirkulasi.
PVD cenderung memengaruhi mengganggu aliran darah ke pembuluh yang berada di tangan dan kaki. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan luka yang sulit sembuh.
Seiring waktu, PVD dapat menyebabkan kerusakan saraf yang memicu mati rasa pada kaki.
2. Luka
Diabetes meningkatkan risiko luka lecet. Kondisi ini disebut juga sebagai bulosa diabetesorum, yang merujuk pada pembentukan lepuhan secara spontan.
Lepuh dapat terinfeksi sehingga menimbulkan rasa sakit dan meningkatkan risiko infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh.
3. Ulkus diabetes
Ulkus diabetes adalah semacam bisul yang muncul di kaki. Kombinasi sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf membuat seseorang tak menyadari bisul yang muncul hingga perlahan menjadi parah.
Sirkulasi darah yang buruk juga dapat memperlambat penyembuhan. Jika tak diobati, bisul dapat merusak kaki dan menyebabkan infeksi.
4. Kapalan
Kapalan adalah adanya area sel kulit yang keras dan menebal. Kapalan besar di kaki dapat membuat penderita diabetes sulit berjalan.
Sayangnya, kapalan juga dapat meningkatkan risiko bisul dan infeksi.
5. Infeksi kaki
Dalam hal ini, infeksi kaki paling umum disebabkan oleh kondisi ulkus diabetes yang tidak ditangani. Infeksi menyebar ke aliran darah dan bisa merusak organ.
Tak cuma itu, risiko gangren juga bisa muncul akibat infeksi. Kondisi ini menyebabkan kematian jaringan. Bukan tak mungkin jika kaki pasien harus diamputasi.
Gejala diabetes pada kaki
Gejala diabetes pada kaki umumnya disebabkan oleh kondisi gula darah yang tak terkontrol. Gejala pada kaki tak akan muncul tiba-tiba, namun seiring berjalannya waktu.
Berikut beberapa gejalanya:
- tak bisa merasakan sensasi apa pun,
- mati rasa atau kesemutan,
- lecet atau luka tanpa rasa sakit,
- perubahan warna kulit,
- munculnya garis-garis merah,
- kesemutan yang terasa sakit.
(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
6.532 Warga Turun ke Jalan, Tabanan Gelar Grebeg Sampah Serentak
Dibaca: 6301 Kali
Pelajar Tabanan Raih Prestasi Nasional FLS2N 2025, Bupati Sanjaya Bangga
Dibaca: 5152 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 4595 Kali
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 4422 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem