Bos resort di kejadian lift maut dipanggil oleh Polres Gianyar pada Senin (11/9/2023). Pemanggilan bos resort Linggawati Utomo terkait kematian 5 orang pekerja yang tewas usai naik lift.

Pemeriksaan digelar sejak sore hingga malam hari, selama 12 jam. Di ruangan penyidik, bos resort dicecar dengan 60 pertanyaan seputar lift. Karena lamanya pemeriksaan, maka pemeriksaan hingga malam hari.

Usai diperiksa, bos resort langsung pulang untuk istirahat. “Klien kami dimintai keterangan atas 60 pertanyaan,” ujar salah satu kuasa hukum, Nyoman Wirajaya, Selasa (12/9/2023).

Wirajaya yang merupakan pensiunan Polri tersebut mengaku pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Reskrim hal yang wajar. “Ini pemeriksaan biasa, supaya duduk perkara semakin terang,” jelas dia.

Dikatakannya, bahwa bos resort ini selaku korban atas kinerja vendor penyedia lift. Penyedia lift justru dituding mengurangi tali sling besi dari 3 menjadi 1. Hal tersebut juga telah dilaporkan oleh bos resort ke Polda Bali sebelumnya.

“Ada kebohongan dari vendor dari komunikasi awalnya. Owner tidak pernah minta pengurangan jumlah tali sling. Yang diminta owner adalah penguatan kapasitas,” jelas dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno mengatakan pemeriksaan dilakukan seputar kepemilikan resort hingga pengelolaan lift. 

“Izin sampai tanggung jawab sampai dimana. Sebatas pemeriksaan luarnya. Kami akan lanjutkan dengan pemeriksaan ahli,” tutup dia.