Sejarah Nyepi, dari India Hingga Majapahit
Senin, 06 Maret 2023
Opini
Pendidikan yang Tinggi Belum Tentu Menghasilkan Orang Terdidik
Kamis, 29 Desember 2022, 21:47 WITA
bbn/ilustrasi/Pendidikan yang Tinggi Belum Tentu Menghasilkan Orang Terdidik.
Saat ini di Indonesia masih banyak masalah mengenai tindakan kriminal dan memalukan seperti korupsi, suap, dan masih banyak lagi. Namun, anehnya hal tersebut dilakukan oleh orang-orang pintar yang bergelar sarjana dari berbagai lulusan universitas ternama.
Sekolah tinggi hingga bergelar doctor atau bahkan professor nyatanya belum tentu mampu mengubah kelakuan seseorang. Berdasarkan pantauan Indonesia Corruption Watch (ICW), sepanjang 2021 ada 1.282 perkara tindak pidana korupsi yang disidangkan, dengan jumlah total terdakwa 1.404, ini bukan perkara yang kecil melainkan ini semua ada indikasi kolusi.
Di tahun ini dilansir dari laman resmi KPK, dalam semester pertama tahun 2022, KPK telah melakukan 66 penyelidikan, 60 penyidikan, 71 penuntutan, 59 perkara inkracht, dan mengeksekusi putusan 51 perkara. Sebenarnya, mengapa hal tersebut dapat terjadi? Sekolah hingga ke Perguruan Tinggi untuk mendapatkan gelar doktor atau bahkan profesor ternyata belum cukup untuk mengubah tindakan seseorang.
Sebagian sekolah hingga perguruan tinggi Indonesia memang berhasil membentuk orang-orang pintar tetapi, tidak ada jaminan orang tersebut menjadi terdidik. Seperti yang kita ketahui bahwa pola pendidikan umum di Indonesia hanyalah mengajarkan bidang keilmuan seperti pengetahuan dan teknologi saja.
Namun, saat ini pendidikan mengenai budi pekerti cenderung dilupakan sehingga banyak orang pintar yang menjadi tidak terdidik. Seharusnya orang terdidik adalah orang yang berpendidikan tinggi yang tidak hanya menempuh pendidikan formal saja tetapi juga pendidikan nonformal.
Inilah mengapa banyak sekali pelaku kejahatan didominasi oleh orang pintar, salah satunya adalah para pelaku tindak korupsi. Padahal, jika dilihat kembali masih banyak orang-orang terdidik di luaran sana yang mampu memimpin, tetapi tidak dipilih.
Orang Pintar Belum Tentu Terdidik
Sekolah tinggi hingga bergelar doctor atau bahkan professor nyatanya belum tentu mampu mengubah kelakuan seseorang menjadi yang lebih baik. Mungkin sekolah tinggi di Indonesia telah berhasil menghasilkan orang-orang pintar namun belum tentu menghasilkan orang yang terdidik.
Buktinya masih banyak penjahat yang bergelar sarjana bahkan professor yang harus mendekam di penjara. Pola pendidikan formal di Indonesia memang hanya mengajarkan bidang keilmuan pengetahuan dan teknologi saja yang membuat orang semakin pintar.
Namun sayangnya dalam hal budi pekerti yang membuat orang menjadi terdidik tidak sepenuhnya diajarkan. Dari situlah sebabnya mengapa orang pintar masih banyak yang melakukan tindakan memalukan diri sendiri bahkan masyarakat Indonesia, contohnya seperti korupsi.
Mungkin memang hanya di Indonesia mantan narapidana korupsi masih bisa dijadikan pemimpin sebuah instansi. Hal ini bukankah seharusnya menjadi hal yang memalukan bagi semua pihak, padahal masih banyak orang yang terdidik di luar sana tapi tidak dipilih.
Konten berbayar berikut dibuat dan disajikan pengiklan. Wartawan Beritabali.com Network tidak terlibat dalam aktivitas jurnalisme artikel ini.
Kamis, 29 Desember 2022
Kamis, 29 Desember 2022
Kamis, 29 Desember 2022
Kamis, 29 Desember 2022
Kamis, 29 Desember 2022
Kamis, 29 Desember 2022
Kamis, 29 Desember 2022
Kamis, 29 Desember 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022
Senin, 06 Maret 2023
Jumat, 10 Maret 2023
Minggu, 05 Maret 2023
Minggu, 19 Maret 2023
Minggu, 12 Maret 2023