News

Akui Joe Biden Menang, Donald Trump: Dia Menang Karena Pemilu Dicurangi

 Selasa, 17 November 2020, 00:00 WITA

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Dunia. 

Meski Presiden AS Donald Trump telah mengakui kemenangan Joe Biden dalam Pemilu Amerika Serikat 2020, namun dirinya tetap bersikeras dirinya tidak akan mengakui dirinya kalah dan menerima hasil pemilu AS. 

Hal itu diutarakannya dalam sebuah postingan di laman Twitter resminya, seperti dikutip dari BBC, Senin (16/11/2020). 

"Dia menang karena Pemilu dicurangi," tulis Trump di Twitter. Ia juga mengulangi klaimnya terkait penipuan dalam pemilu. 

Namun, di bagian bawah postingan itu, Twitter tampak mengatakan bahwa "klaim tentang penipuan dalam pemilu ini masih diperdebatkan."

Diketahui bahwa Trump telah meluncurkan serangkaian gugatan hukum di sejumlah negara bagian kunci dalam pilpres AS. Tetapi, belum adanya bukti tertentu hingga saat ini yang mendasari klaimnya terkait penipuan dalam hasil pemungutan suara, 

Sejauh ini, semua tuntutan hukum tersebut juga tak berhasil untuk diproses di pengadilan. 

Pada 13 November 2020, para pejabat pemilu AS menyatakan bahwa pemungutan suara di Negeri Paman Sam tersebut merupakan proses yang "paling aman dalam sejarah Amerika". 

Mereka juga menerangkan bahwa "Tidak adanya bukti bahwa sistem pemungutan suara dihapus atau kehilangan suara, atau diubah dengan cara apapun". 

Sementara itu, Joe Biden masih memegang posisinya sebagai presiden AS terpilih. Kandidat dari Partai Demokrat tersebut telah mengantongi 306 suara di electoral college - sistem yang digunakan AS untuk memilih presidennya - yang jauh melebihi ambang batas dengan minimal 270 suara electoral untuk menang.

Selain itu, keunggulan Biden dalam pemilu pun telah melampaui lima juta.

Dalam konferensi pers pada 13 November, Trump menyebutkan "siapa yang tahu" pemerintahan mana yang akan berkuasa di masa depan.

Trump, yang enggan untuk mengakui kekalahannya dalam pemilu 2020, telah meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan pemerintah AS untuk ke depannya, termasuk dalam mengatasi infeksi COVID-19 yang masih terus meningkat.

Penulis : bbn/net



Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Trending