News

5 Alasan Mengapa Orang Tunda Konsultasi ke Psikolog

 Senin, 11 Oktober 2021, 19:05 WITA

beritabali.com/ist/suara.com/5 Alasan Mengapa Orang Tunda Konsultasi ke Psikolog

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS



2. Kebiasaan untuk Menutup Masalah Rapat-rapat dari Pihak Luar

Masyarakat Indonesia terbiasa untuk menutup masalah rapat-rapat dari pihak luar. Ketika sebuah masalah datang, maka sebaiknya masalah itu diselesaikan tanpa melibatkan pihak ketiga.

Misalnya ketika seseorang merasa kesulitan, dia diharapkan untuk hanya bercerita pada pihak keluarga, teman, atau orang-orang yang dikenal dekat, bukan orang asing.

Sayangnya, ketika orang tersebut tidak memiliki support system yang mendukung, maka ia akan merasa putus asa dan tidak mendapat jawaban. Belum lagi apabila orang-orang terdekatnya tidak memahami pentingnya kesehatan mental, ia justru akan menerima stigma sebagai orang yang lemah atau gila.

Imbasnya, ia akan merasa tidak memiliki tempat yang aman untuk bercerita atau meminta bantuan.

3. Kondisi yang Dihadapi Sulit untuk Diceritakan

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang sulit untuk menceritakan gangguan yang mereka hadapi atau terima. Misalnya ketika mereka mengalami kekerasan atau pelecehan seksual. Muncul perasaan malu, tak berdaya, hingga tidak berharga.

Selain itu, kondisi ini juga mungkin terjadi di kasus-kasus yang bersifat struktural di dunia pekerjaan atau pendidikan yang sulit diceritakan jika tidak diwadahi dengan tepat. Belum lagi apabila masalah tersebut memiliki sangkut paut dengan orang-orang yang memiliki power tertentu.

4. Biaya yang Mahal

Masalah keuangan, terutama terkait biaya konsultasi dan pengobatan yang terkait kesehatan mental biasanya mahal.

Terlebih umumnya, asuransi kantor maupun pribadi tidak menanggung biaya konsultasi atau pengobatan kesehatan mental. Untungnya, bagi pemegang BPJS Kesehatan, kesehatan mental sudah masuk ke dalam salah satu penyakit yang ditanggung.

Untuk bisa menikmati fasilitas dari BPJS tersebut, pengguna harus mendatangi faskes tempat pengguna terdaftar lalu meminta surat rujukan. Alternatif lainnya, pengguna bisa langsung mendatangi RSJ terdekat dan menanyakan prosedur pengobatan menggunakan BPJS.

"Bantuan profesional itu, kan, bisa dibilang tidak murah. Obat-obatannya juga mahal, dan pengobatannya tidak satu kali sesi selesai, jadi bisa dalam jangka waktu yang panjang. Terkadang bisa bertahun-tahun, bahkan bisa seumur hidup," tutur Farras dikutip Suara.com dari siaran tertulis, Minggu (10/10/2021).


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





News Lainnya :


Berita Lainnya :


Trending