Pemerintah Kota Denpasar kembali memberikan Penghargaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) kepada perusahaan, BUMN, dan BUMD yang telah berkontribusi bagi pembangunan kota. 

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara yang digelar di Selasar Taksu Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Rabu (26/11).
Salah satu penerima penghargaan adalah Bank BPD Bali yang diwakili oleh Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., MM. 

Penghargaan diserahkan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas lingkungan, serta penguatan budaya kolaborasi di Kota Denpasar.

Direktur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa didampingi Kepala Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar  menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut.

"Kami sangat apresiasi atas penghargaan yang diberikan karena sinergi Bank BPD Bali dari sisi perusahaan tanggung jawab sosial itu menjadi keharusan dalam program CSR," ujarnya.

Ia menjelaskan, Bank BPD Bali memiliki delapan program CSR yang sebagian telah direalisasikan di Kota Denpasar. Program tersebut meliputi penanganan sampah, pengentasan kemiskinan, kegiatan lingkungan, hingga kemitraan sosial. Salah satu program yang menonjol adalah dukungan pembangunan fasilitas bagi penyandang disabilitas yang kini dikelola Dinas Sosial Kota Denpasar.

Selain itu, pihaknya juga membantu berbagai program penanganan bencana, pengelolaan sampah, hingga dukungan kendaraan operasional seperti roda tiga, truk, dan mesin pencacah sampah.

Tak hanya berfokus pada Kota Denpasar, Bank BPD Bali juga menegaskan komitmen mendukung program pemerintah di seluruh Bali, termasuk bantuan penataan kawasan Lapangan Renon pada tahun 2025 yang menjadi bagian dari Forum TJSL Bali.

Ke depan, Bank BPD Bali menargetkan orientasi TJSL selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Upaya tersebut diwujudkan melalui pembiayaan berkelanjutan, kredit bergulir untuk kelompok usaha kecil, pengembangan ekonomi kerakyatan, hingga pemberian beasiswa berkelanjutan bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri.

“Acara ini bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk meneguhkan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, kita semua bersaudara. Membangun kota tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui kebersamaan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa TJSLP bukan sekadar program sosial perusahaan, tetapi bentuk gerakan moral yang sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana serta Sad Kertih.

“TJSLP bukan semata program sosial, tetapi gerakan moral untuk menumbuhkan kesejahteraan bersama,” jelasnya.

Wawali Arya Wibawa juga mengajak pelaku usaha untuk terus memperkuat kolaborasi demi mewujudkan Denpasar sebagai kota yang maju secara ekonomi, tangguh secara sosial, dan lestari secara lingkungan.

Sementara itu, Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, Ida Ayu Ganda Yukti, menyampaikan bahwa tahun 2025 Pemkot Denpasar menyerahkan penghargaan kepada 61 perusahaan. Total dana CSR yang tersalurkan mencapai Rp2.086.896.827.

"Angka tersebut mencerminkan kepedulian luar biasa dari dunia usaha di Kota Denpasar terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan," katanya.

Dana CSR tersebut telah diwujudkan dalam berbagai bentuk program, seperti peningkatan fasilitas pendidikan, bantuan sosial, pemberdayaan UMKM, serta penataan lingkungan dan kebersihan kota.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen melanjutkan gerakan kolaboratif dalam membangun Denpasar yang maju, harmonis, dan berkelanjutan.