Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comUbah Cara Pandang terhadap ODGJ, Gianyar Layani 1.283 Jiwa di Puskesmas
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Untuk menekan angka keterlantaran dan diskriminasi terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Dinas Sosial (Dinsos) Gianyar memberikan pelayanan sosial agar mereka dapat kembali hidup bermasyarakat dengan dukungan yang lebih menyeluruh.
Kepala Dinas Sosial Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu, menegaskan bahwa dukungan yang diberikan tidak hanya berupa perawatan medis, tetapi juga aspek sosial yang mendukung kehidupan ODGJ. Layanan tersebut meliputi penerbitan dokumen kependudukan, akses layanan kesehatan, hingga pendampingan agar mereka diterima dengan baik di lingkungannya.
Sepanjang Januari hingga September 2025, Dinsos Gianyar telah memberikan layanan sosial kepada 14 ODGJ. Dari jumlah itu, 1 orang difasilitasi reunifikasi keluarga, 6 orang dibantu pembuatan e-KTP, 5 orang dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), 1 orang didampingi agar diterima kembali masyarakat, dan 1 orang ditangani melalui penelusuran keluarga akibat kondisi terlantar.
Lebih jauh, Cokorda mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap ODGJ. Menurutnya, keberhasilan penanganan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada sikap lingkungan sosial.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut berperan, memberikan ruang, dan mendukung ODGJ agar bisa kembali hidup layak dan bermartabat," ujarnya, didampingi Sekretaris Dinsos Gianyar, Nurwidyaswanto.
Selain itu, Pemkab Gianyar juga memperkuat pelayanan melalui Dinas Kesehatan dengan peran aktif Puskesmas di seluruh kecamatan. Hingga Agustus 2025, tercatat 1.283 ODGJ telah mendapat layanan kesehatan di Puskesmas.
Langkah ini menjadi komitmen Gianyar untuk menghadirkan pelayanan yang lebih humanis sekaligus menghapus stigma negatif terhadap ODGJ.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
