Pascabanjir, Ratusan Warga Denpasar Terpapar ISPA dan Penyakit Kulit
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Banjir yang melanda Kota Denpasar beberapa waktu lalu masih menyisakan dampak serius bagi kesehatan warga.
Sejumlah wilayah yang belum pulih membuat banyak masyarakat kini terpapar penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga gangguan pencernaan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar mencatat dari pemeriksaan terhadap 787 orang, ditemukan kasus ISPA sebanyak 136 orang, penyakit kulit 116 kasus, hipertensi 54 kasus, dan rematik 54 kasus. Sementara 180 orang warga dinyatakan dalam kondisi sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Candrawati, mengatakan masyarakat memang rawan terjangkit berbagai penyakit pasca banjir.
"Yang perlu diwaspadai adalah penyakit diare, leptospirosis, penyakit kulit, dan infeksi saluran napas. Itu sering terjadi akibat dampak dari banjir,” ujarnya.
Dinkes Denpasar telah menurunkan tim kesehatan sejak masa tanggap darurat hingga tahap pemulihan. Selain pemeriksaan di posko pengungsian, layanan perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) juga dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah terdampak.
Petugas memberikan pemeriksaan kesehatan, obat-obatan, vitamin, edukasi pencegahan penyakit, hingga tindakan kaporitisasi pada sumur dan bak air warga.
"Untuk antisipasi demam berdarah, kami juga melaksanakan fogging fokus di lokasi yang banyak genangan air. Kaporitisasi dilakukan agar sumber air tetap aman digunakan. Edukasi pencegahan terus kami sampaikan kepada masyarakat,” jelas Candrawati.
Hingga kini, jumlah kasus diare pascabanjir tercatat 18 orang. Meski relatif tidak tinggi, kewaspadaan tetap ditingkatkan mengingat potensi penularan penyakit masih ada.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/maw
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
