Korban Meninggal Banjir Bali Bertambah Jadi 16 Orang, Satu Masih Hilang
BERITABALI.COM, JAKARTA.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban jiwa akibat banjir besar yang melanda Bali. Total korban meninggal dunia kini mencapai 16 orang, sementara satu orang masih dalam pencarian.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan tambahan korban berasal dari temuan tim gabungan pada Kamis (11/9) sore. "Satu masih dilaporkan hilang," kata Abdul di Jakarta.
Rinciannya, korban meninggal tercatat sebanyak 10 orang di Kota Denpasar, tiga orang di Kabupaten Gianyar, dua orang di Kabupaten Jembrana, dan satu orang di Kabupaten Badung.
Proses pencarian korban hilang hingga kini masih berlangsung dengan melibatkan sedikitnya 125 personel gabungan. Pencarian difokuskan pada sejumlah titik yang diduga sebagai lokasi terakhir korban terlihat.
Selain upaya pencarian, petugas juga melakukan pembersihan material banjir dan penyedotan genangan, termasuk di area basemen Pasar Badung yang sempat terendam. "Kondisi di Bali sudah mulai normal dan terkendali," tambah Abdul.
120 Titik Banjir dan 18 Longsor
Banjir yang terjadi sejak Selasa (9/10) dipicu curah hujan ekstrem akibat gangguan gelombang ekuatorial Rossby. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hujan lebat mengguyur Bali lebih dari 24 jam.
BPBD Provinsi Bali mencatat 120 titik banjir dan 18 titik longsor. Kota Denpasar menjadi wilayah paling terdampak dengan 81 titik banjir, disusul Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan delapan titik, Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik, serta Klungkung di Kecamatan Dawan. Longsor terjadi paling banyak di Karangasem sebanyak 12 titik, lima titik di Gianyar, dan satu titik di Badung.
Banjir memaksa 562 warga mengungsi ke posko darurat maupun fasilitas umum seperti balai desa, sekolah, mushola, dan banjar.
BNPB telah menyalurkan bantuan berupa 200 selimut, 200 matras, 300 paket sembako, 50 tenda keluarga, dua tenda pengungsi, satu perahu karet bermesin, serta tiga pompa air. Selain itu, pemerintah menyiapkan bantuan dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak ringan, sedang, hingga berat akibat bencana. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
