BATIC 2025 Genap 10 Tahun, Tembus 1.700 Peserta dari 580 Perusahaan Global
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) kembali digelar pada 26-29 Agustus 2025. Ajang tahunan kali ini istimewa karena menandai satu dekade penyelenggaraan.
BATIC 2025 diikuti sekitar 1.700 peserta dari hampir 580 perusahaan yang merupakan pemain digital kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika, Amerika, hingga Eropa. Jumlah itu meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 1.300 peserta dari 466 perusahaan.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menyampaikan rasa bangganya atas tingginya animo peserta. "Telkom ingin menjadi penggerak ekosistem digital di region. Sehingga kami bisa mengantisipasi perubahan dan perkembangan yang terjadi baik dari sisi teknologi dan pelanggan," katanya di Bali International Conference Center, Nusa Dua, Selasa 26 Agustus 2025.
Dian menegaskan dua komitmen perusahaan, yaitu memperkuat infrastruktur digital dan mempercepat adopsi teknologi seperti cloud dan AI untuk memberikan solusi digital yang mumpuni. Ia meyakini komitmen itu bisa dicapai lebih cepat dan efisien melalui kolaborasi dengan pihak lain, baik di dalam negeri maupun internasional.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), Budi Satria Dharma Purba, menegaskan bahwa BATIC 2025 memberikan multiplier efek. Peserta tidak hanya mengikuti konferensi bertema "Igniting Tomorrow's Digital Evolution" yang relevan, tetapi juga melakukan pertemuan bilateral guna mencapai kesepakatan bisnis.
"Hampir 580 perusahaan ada di sini dan melakukan bisnis matching antar mereka. Jadi deal yang terjadi sangat banyak," ungkap Budi.
Hal serupa juga dilakukan Telin. "Telin juga melakukan hal yang sama, memanfaatkan even ini untuk bisnis deal. Daripada mereka mengunjungi satu-satu negara, cukup datang ke BATIC mereka ketemu," imbuhnya.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, mengungkap alasan BATIC makin diminati dengan meningkatnya jumlah peserta setiap tahun. Ia mengibaratkan ajang ini seperti sebuah pusat perbelanjaan. "Kadang-kadang mereka tidak berpikir punya potensial partner. Ini yang membuat BATIC makin diminati," paparnya.
Honesti menilai BATIC menjadi ajang efektif bagi bertemunya supply dan demand dalam ekosistem digital.
"Ketika demand ketemu denga suplainya, demand akan creat demand lagi. Apalagi di Bali, mereka serasa bekerja sambil fun," ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rls