search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
32 Siswa Kubu Tolak Sekolah Jauh, DPRD Karangasem Turun Tangan

Selasa, 22 Juli 2025, 19:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/32 Siswa Kubu Tolak Sekolah Jauh, DPRD Karangasem Turun Tangan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Puluhan calon siswa lulusan SMP yang berasal dari Desa Pedahan dan Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, mengancam tidak melanjutkan sekolah karena tidak diterima di sekolah terdekat dari tempat tinggal mereka pada tahun ajaran baru ini.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas sistem penerimaan siswa baru di tingkat SMA/SMK Negeri. Dimana harapan mendapat sekolah terdekat justru mendapat sekolah dengan jarak yang lebih jauh.

Hal ini membuat 32 orang calon siswa lulusan SMP tersebut kompak melakukan aksi tidak mendaftar ulang di sekolah tempat mereka diterima, hingga berujung tidak mengikuti kegiatan MPLS yang telah dimulai pada Senin (21/7/2025).

Hal ini pun menjadi perhatian anggota dewan dapil Kubu, Putu Deni Suryawan Giri, yang merasa prihatin atas kondisi anak-anak tersebut. Ia kemudian melakukan pendataan untuk dikordinasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Bali.

"Saya merasa prihatin, semua anak-anak ini dari keluarga dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah, harapan mereka agar mendapat sekolah terdekat, tapi justru mendapat sekolah yang lebih jauh. Total ada 32 siswa yang tidak mau bersekolah jika tetap disana, ini saya masih mendata dan mereka juga tidak ikut MPLS karena tidak mendaftar ulang," ujar Suryawan dikonfirmasi, Selasa (22/7/2025).

Setelah melakukan pendataan, rencananya data para siswa ini akan dibawa ke provinsi untuk diperjuangkan agar bisa diterima di sekolah yang jaraknya paling dekat dari tempat tinggal mereka. Namun, jika perjuangan ini gagal, Suryawan mengaku akan mengajak seluruh anak-anak tersebut menghadap langsung ke provinsi. Bahkan, ia mengaku siap untuk memfasilitasi penyewaan bus untuk angkutan mereka.

"Itu nanti opsi terakhir, jika data tersebut gagal, baru nanti kita siap fasilitasi bus untuk mengajak mereka langsung ke Provinsi," tandas politisi Gerindra tersebut.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami