Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Warga Kota Gianyar Keluhkan Munculnya Lalat, Waspadai Grubug Siap
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Warga Kota Gianyar mengeluhkan munculnya lalat dalam jumlah besar di lingkungan rumah mereka. Kehadiran lalat ini dikhawatirkan akan membawa dampak buruk, terutama terkait kesehatan.
Warga menduga, lalat-lalat tersebut berasal dari tumpukan sampah yang belum tertangani dengan baik di jalanan.
Pemerintah Kabupaten Gianyar telah menerapkan sistem pembuangan sampah yang terpilah dan terjadwal, namun keterbatasan armada sampah menyebabkan proses pengangkutan belum maksimal. Hal ini mengakibatkan penumpukan sampah yang mengundang munculnya lalat.
Kepala UPT Keswan 1 Gianyar, Nyoman Arya Darma, menjelaskan bahwa munculnya lalat erat kaitannya dengan penumpukan sampah. Selain itu, musim hujan turut memperburuk kondisi, karena sampah yang ada di got dan bawah trotoar naik ke permukaan, menciptakan tempat yang ideal bagi lalat untuk berkembang biak.
"Musim hujan ini memperparah situasi, karena sampah yang tergenang di saluran air dan got menjadi tempat berkembang biaknya lalat," ujar Arya Darma.
Ia pun mengimbau warga untuk selalu menutup makanan dengan rapat dan memastikan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan sehat dan higienis.
Lebih lanjut, Arya Darma mengingatkan akan potensi bahaya kesehatan yang bisa ditularkan oleh lalat, terutama virus atau penyakit yang mereka bawa dari tempat hinggap sebelumnya.
Ia menambahkan, peternak juga diingatkan untuk menjaga kebersihan kandang ternaknya, karena kondisi lingkungan yang kurang bersih dapat menyebabkan penyakit pada hewan ternak, seperti ayam.
"Jika lingkungan kandang ayam tidak sehat, banyak sampah, dan kandang lembab, dapat memicu penyakit pada ternak. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah ‘grubug siap’," jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak lebih besar, pihak UPT Keswan 1 Gianyar telah melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan agar peternak tidak mengalami kerugian besar akibat serangan penyakit.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masalah lalat dan potensi penyakit dapat diminimalisir, serta kesehatan masyarakat dan ternak tetap terjaga.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr
Berita Terpopuler
Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 1605 Kali
Turis Somalia Ngamuk Tuduh Sopir Curi HP, Ternyata Terselip di Jok Mobil
Dibaca: 1450 Kali
Anggota BNNK Buleleng Terciduk Konsumsi Sabu
Dibaca: 1356 Kali
Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 1158 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem